Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – PT BPR BKK Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mencatatkan pertumbuhan usaha yang positif usai dihantam pandemi Covid-19 pada tahun 2020 kemarin.

Tercatat untuk pertumbuhan aset pada tahun 2021 ke tahun 2022 kemarin mencapai 3,5 persen. Kemudian untuk dana masyarakat tumbuh sebesar 3,3 persen dan untuk pertumbuhan kredit juga ikut naik di angka 6,5 persen.

Direktur Utama PD BPR BKK Kudus Noor Mastiko mengungkapkan, pertumbuhan usaha ini tidak lepas dari kinerja para jajarannya. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua mitra dan nasabah yang telah mempercayakan uangnya kepada bank milik pemerintah tersebut.

Secara rinci dia menyebutkan, per September tahun 2021 lalu nilai aset BPR hanya sebesar Rp 240 miliar kemudian per September 2022 nilainya naik ke Rp 248,6 miliar. Atau naik sekitar Rp 8,5 miliaran.

Kemudian untuk dana masyarakat pada tahun 2021 besarannya mencapai Rp 215 miliar, tahun 2022 naik menjadi Rp 222 miliar, atau naik Rp 7,1 miliar.

”Pada penyaluran kredit juga kami mengalami kenaikan yakni dari Rp 120,9 miliar lalu naik menjadi  Rp 128 miliar atau naik sebanyak Rp 7,8 miliar,” katanya di sela penyerahan hadiah untuk para nasabah BPR BKK Kudus di Graha Mustika Jati, Selasa (18/10/2023).

Pihaknya pun memastikan BPR BKK akan terus mengembangkan usahanya. Mengingat persaingan di dunia perbankan semakin ketat dengan adanya banyak bank swasta maupun bank milik pemerintah yang bertebaran di Kudus.

”Tentunya kami tetap optimis untuk maju bersama-sama, kami tidak menyebut ini persaingan karena memang tujuannya adalah untuk layanan masyarakat meski memang pada akhirnya tetap harus berprofit,” pungkasnya.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar