Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengaku menemukan adanya akun Instagram yang menjual pakaian bekas impor. Padahal, menjual pakaian bekas impor dilarang oleh negara.

”Kami menemukan ada akun di Bandung yang jualan produk pakaian bekas, itu kan ilegal,” kata Teten mengutip Bisnis.com, Rabu (25/10/2023).

Teten menjelaskan jika timnya telah berkomunikasi dengan pihak Instagram dan meminta mereka untuk menghapus akun-akun yang menjual pakaian bekas impor ilegal.

Menurut Teten, platform-platform seperti Instagram memiliki tanggung jawab dalam mengendalikan konten-konten yang ada di dalam platform mereka.

”Platform itu harus bertanggung jawab terhadap konten yang ada di dalam platform itu,” tambah Teten.

Namun, pihak Instagram tampaknya enggan terlibat lebih lanjut dalam upaya pemberantasan penjualan pakaian bekas impor ilegal.

Instagram berpendapat bahwa mereka hanya sebagai platform dan tidak memiliki kewajiban seperti yang diminta oleh Teten.

”Mereka seharusnya punya etika dong. Masa platform global itu enggak punya etika. Kan ngawur,” ucap Teten.

Sebelumnya, upaya serupa telah dilakukan kepada Google dan platform e-commerce, dan hasilnya telah terlaksana. Teten juga menjelaskan, Digital Services Act di Uni Eropa mengatur agar platform-platform tersebut menerapkan etika ruang digital untuk melindungi dunia usaha dan menciptakan playing field yang setara.

Pihaknya akan terus memantau komitmen Instagram dalam upaya pemberantasan penjualan barang-barang ilegal, termasuk pakaian bekas impor melalui platform mereka, meskipun Indonesia belum memiliki aturan serupa seperti Digital Services Act di Uni Eropa.

Penjualan pakaian bekas impor ilegal dianggap memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap industri pakaian dalam negeri.

”Kita ingin meminta komitmen. Mereka bisnis di sini, dan akun penjualan pakaian bekas impor ilegal ini juga mengganggu perekonomian Indonesia. Bukan karena mereka (Instagram) platform global, mereka boleh mengatur dirinya sendiri. Enggak boleh begitu,” ujar Teten.

Komentar

Terpopuler