Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya peningkatan penyaluran kredit baru oleh perbankan dan kebutuhan pembiayaan korporasi di bulan Maret 2024.

Kenaikan ini tercatat dalam data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menunjukkan peningkatan pada kedua sektor tersebut.

Pada sektor perbankan, SBT kredit baru pada Maret 2024 mencapai 80,9 persen, mengalami kenaikan dari 54,1 persen pada bulan Februari.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan ini dipicu oleh permintaan pembiayaan yang tinggi dari nasabah. Selain itu juga dipicu oleh prospek positif terhadap kondisi moneter dan ekonomi dan persaingan antarbank yang semakin ketat.

”Penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diperkirakan akan terus tumbuh sepanjang triwulan pertama tahun 2024,” ungkap Erwin dikutip dari Antara, Senin (29/4/2024).

Di sektor korporasi, terjadi peningkatan kebutuhan pembiayaan yang tercermin dari SBT yang mencapai 25,3 persen pada bulan Maret. Jumlah tersebut naik signifikan dari 11,1 persen pada bulan Februari.

Sektor-sektor yang paling banyak membutuhkan pembiayaan adalah perdagangan, industri pengolahan, dan konstruksi. Kebutuhan ini mayoritas dibiayai dari dana internal korporasi, dengan tambahan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan domestik.

Lebih lanjut, dalam kelompok rumah tangga, terdapat 10,9 persen responden yang menyatakan kebutuhan akan pembiayaan baru pada Maret 2024.

Sebagian besar pembiayaan rumah tangga bersumber dari bank umum dengan pangsa pasar sebesar 41,2 persen, meningkat dari 39,8 persen bulan sebelumnya.

Selain itu, leasing dan koperasi juga menjadi sumber pembiayaan utama untuk rumah tangga.

Komentar

Terpopuler