Awal Pekan, Rupiah Terjun 86 Poin, Potensi Terjadi Pelemahan
Cholis Anwar
Senin, 10 Juni 2024 11:26:00
Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan dibuka melemah 86 poin atau 0,53 persen menjadi Rp16.282 per dolar AS. Sementara sebelumnya sebesar Rp16.196 per dolar AS.
Menurut pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, rupiah berpotensi turun menyusul hasil data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melampaui proyeksi pasar.
”Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja AS versi pemerintah bulan Mei yaitu data Non Farm Payrolls (NFP) dan data upah rata-rata per jam menunjukkan hasil yang lebih bagus dari proyeksi pasar,” ungkap Ariston dikutip dari Antara, Senin (10/6/2024).
Data tenaga kerja NFP AS Mei 2024 tercatat sebesar 272 ribu, melebihi perkiraan pasar sebesar 182 ribu dan capaian bulan sebelumnya 165 ribu.
Ariston menjelaskan, kondisi ketenagakerjaan yang membaik dapat mendorong kenaikan inflasi lagi, mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS, dan menguatkan dolar AS.
Indeks dolar AS pagi ini bergerak di kisaran 105,11, sedikit lebih tinggi dari posisi sebelumnya pada Jumat pekan lalu, yang berada di kisaran 104.
Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.250 per dolar AS, dengan dukungan di kisaran Rp16.150 per dolar AS hari ini.
Potensi pelemahan rupiah ini menggambarkan dampak langsung dari dinamika ekonomi global terhadap pasar keuangan domestik.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selalu menjadi perhatian pelaku pasar di Indonesia, yang memantau dengan cermat faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi stabilitas mata uang lokal.
Sementara pasar terus memperhatikan perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan moneter AS dan faktor-faktor eksternal lainnya, para pelaku pasar di Indonesia diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah dalam beberapa sesi perdagangan mendatang.



