Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaKurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (11/6/2024) ditutup merosot. Hal ini  dipengaruhi para pelaku pasar yang menunggu keputusan suku bunga bank sentral AS, The Fed, pekan ini.

Pada akhir perdagangan hari ini, kurs rupiah melemah sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.291 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS.

Mengutip dari Antara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, investor tengah mengantisipasi keputusan suku bunga The Fed dan rilis data inflasi AS bulan Mei yang akan dirilis minggu ini.

Para investor memperkirakan The Fed hanya akan memangkas suku bunga sekitar 25 basis poin (bps) pada 2024, yang lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya sekitar 50 bps, setelah data Non Farm Payrolls (NFP) AS menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini mendorong permintaan terhadap dolar AS secara global.

Penurunan tajam Euro juga turut mendukung apresiasi dolar AS, setelah munculnya ketidakpastian di Zona Euro pasca-pemilihan parlemen di Perancis.

Presiden Perancis Emmanuel Macron memanggil pemilihan parlemen mendadak setelah partai pemimpin sayap kanan, Marine Le Pen, meraih kemenangan dalam pemilu.

Keputusan mengejutkan tersebut meningkatkan ketidakpastian terhadap kondisi ekonomi Eropa secara keseluruhan, yang turut menekan nilai Euro pada sesi perdagangan hari Senin.

Sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turun ke level Rp16.295 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.

Komentar

Terpopuler