Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta Bank Dunia merilis laporan terbaru tentang proyeksi ekonomi global yang memperkirakan akan tetap stabil pada angka 2,6 persen pada tahun 2024, meskipun dihadapkan pada gejolak ketegangan geopolitik dan tingkat suku bunga yang tinggi.

Mengutip dari Antara, Bank Dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan meningkat secara bertahap menjadi rata-rata 2,7 persen pada tahun 2025-2026. Hal ini akan didorong oleh meningkatnya pertumbuhan perdagangan dan kebijakan moneter yang terukur.

Namun demikian, meskipun terjadi perbaikan dalam prospek pertumbuhan jangka pendek, Bank Dunia menyoroti prospek tersebut masih lemah.

Lebih lanjut, pertumbuhan global diproyeksikan akan berada di bawah rata-rata pertumbuhan pada tahun 2010 di hampir 60 persen negara, yang mewakili lebih dari 80 persen output dan populasi global pada tahun 2024-2025.

Sementara itu, Bank Dunia juga memperkirakan inflasi dunia akan melambat menjadi rata-rata 3,5 persen pada tahun 2024.

Namun, bank sentral kemungkinan akan tetap berhati-hati dalam melakukan pelonggaran kebijakan untuk menghadapi tekanan inflasi yang berkelanjutan.

Laporan tersebut juga menyoroti upaya kebijakan global diperlukan untuk menjaga perdagangan, mendukung transisi ramah lingkungan dan digital, memberikan keringanan utang, serta meningkatkan ketahanan pangan.

Namun, di sisi lain Bank Dunia mengingatkan bahwa risiko negatif masih mendominasi, termasuk ketegangan geopolitik, fragmentasi perdagangan, suku bunga yang lebih tinggi, dan bencana alam terkait perubahan iklim.

Untuk mencapai tujuan pembangunan, laporan Bank Dunia menekankan pentingnya kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, efisiensi investasi publik, pembangunan sumber daya manusia, dan penutupan kesenjangan gender di pasar tenaga kerja.

Komentar

Terpopuler