Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada perdagangan Jumat (14/6/2024).
Pada awal perdagangan pagi ini, rupiah mengalami penurunan sebesar 30 poin atau 0,18 persen, diperdagangkan di level Rp16.300 per dolar AS dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp16.270 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pelemahan ini seiring dengan antisipasi pasar terhadap rilis sentimen konsumen dari AS yang dijadwalkan.
”Pelaku pasar saat ini tengah menanti hasil rilis data consumer sentiment AS bulan Juni yang diperkirakan akan mengalami kenaikan, meskipun ekspektasi inflasi dalam setahun ke depan diprediksi akan mengendur,” ungkap Josua Pardede dikutip dari Antara, Jumat (14/6/2024).
Josua juga menyoroti perkembangan sentimen di Zona Euro yang diyakini akan memberikan dampak pada pergerakan pasar hari ini.
Sebelumnya, pada Kamis (13/6/2024), volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia mencatat angka Rp15,50 triliun, mengalami penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai Rp16,33 triliun pada Rabu (12/6/2024).
Sementara itu, kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia juga mengalami penurunan sebesar Rp800 miliar menjadi Rp805 triliun atau 14 persen dari total beredar pada 12 Juni 2024.
Josua memperkirakan pergerakan rupiah akan berada dalam kisaran Rp16.225 hingga Rp16.325 per dolar AS pada perdagangan hari ini, seiring dengan berbagai faktor sentimen yang mempengaruhi pasar.



