Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan pada perdagangan Jumat  (5/7/2024).

Pada awal perdagangan pagi ini, rupiah melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.341 per dolar AS, turun dari posisi sebelumnya Rp 16.330 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah ini di tengah antisipasi pasar terhadap rilis cadangan devisa Republik Indonesia (RI) untuk bulan Juni 2024.

Menurutnya, diperkirakan cadangan devisa RI akan berkisar antara 137,5-139,5 miliar dolar AS, sedikit turun dari posisi Mei yang mencatatkan 139 miliar dolar AS. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya sentimen ”risk off” di pasar keuangan global sepanjang bulan Juni.

Sementara itu, volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat meningkat signifikan, yakni mencapai Rp 15,12 triliun. Sementara pada perdagangan sebelumnya hanya Rp11,80 triliun.

Pelaku pasar juga akan memperhatikan rilis data tenaga kerja AS bulan Juni yang dijadwalkan malam ini. Proyeksi Non-Farm Payroll (NFP) diperkirakan akan sekitar 190.000, sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di level 4 persen.

Josua Pardede memprediksi rupiah akan bergerak dalam kisaran antara Rp 16.275 hingga Rp 16.375 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Komentar

Terpopuler