Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Ratusan gerai minimarket Alfamart dilaporkan tutup sepanjang tahun ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Solihin.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab penutupan bisnis waralaba tersebut. Salah satu alasan utama adalah biaya sewa toko yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Solihin menegaskan, kenaikan biaya sewa yang dinilai tidak wajar membuat pihaknya terpaksa menutup sejumlah gerai.

”Biaya toko makin mahal. Kita memaklumi kalau naik, tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar, ya harus ditutup,” ujar Solihin dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Selain itu, faktor lain yang memicu penutupan adalah keinginan sejumlah pemegang waralaba atau franchise Alfamart untuk beralih ke jenis usaha lain.

Seperti diketahui, Alfamart memiliki sistem kemitraan franchise yang memungkinkan para pengusaha membuka gerai dengan modal mulai dari Rp 300 juta.

”Ada toko franchise dan ada toko reguler. Tapi yang pasti, kalau franchise, masa iya kita paksakan mereka harus buka,” jelas Solihin.

Meski demikian, Solihin memastikan jumlah gerai Alfamart yang ditutup masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah toko yang tetap beroperasi.

”Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka,” tegasnya.

Komentar

Terpopuler