Jepara Ekspor Perdana 10 Ton Semangka dan Melon ke Singapura
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 5 Oktober 2023 15:40:00
Murianews, Jepara – Sektor pertanian di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai berani unjuk gigi di kancah internasional. Terbaru, semangka dan melon produksi petani lokal Jepara berhasil ekspor ke luar negeri.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Jepara Andang Wahyu Triyanto mengatakan, belum lama ini semangka dan melon produksi Jepara berhasil diekspor ke Singapura. Hasil tani itu berasal dari Kecamatan Mlonggo dan Pakisaji.
“Ini ekspor perdana. Totalnya mencapai 10 ton. Kirim bareng-bareng dengan Kabupaten Demak dua kontainer ke Singapura,” kata Andang.
Andang menilai, potensi ekspor hasil pertanian dari Jepara memang perlu terus didorong. Pada dasarnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan di Jepara sudah mumpuni untuk diekspor ke berbagai negara.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah itu menyampaikan, salah satu kendala dari ekspor pertanian adalah adanya perbedaan kebijakan antara Indonesia dan negara tujuan.
Seperti produk pangan hasil pertanian yang harus difumigasi dari Indonesia, sementara beberapa negara tujuan tidak menerima makanan yang difumigasi.
”Ini perlu penyelesaian bersama, jangan sampai petani kita terkendala ekspor karena aturan ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Dian Satriadi mengatakan, beberapa hasil pertanian dari Jepara memang memiliki potensi ekspor, seperti kopi, semangka, dan melon.
Hanya saja, ekspor tidak bisa dilakukan sendiri, karena terkendala keberlanjutan. Oleh karena itu, sistem titip ekspor sudah dilakukan oleh beberapa petani atau pengepul hasil pertanian di Jepara.
”Ekspor sendiri belum bisa karena kuantitas dan kontinuitas harus terjaga. Ini yang sulit dipenuhi,” ujar Dian Satriadi, Kamis (5/10/2023).
Dian menyebut, upaya pengembangan pertanian dengan hasil premium terus dilakukan. Bahkan, baru-baru ini, petani muda asal Kecamatan Welahan juga berhasil membudidayakan pertanian melon premium.
Hasilnya sangat bagus dan memiliki nilai jual tinggi. Namun, karena produksi masih terbatas, buah melon yang dihasilkan dijual untuk wisata petik buah.
”Dengan kulitas yang bagus, potensi ekspornya terbuka tapi kuantitasnya yang belum bisa,” katanya.
Editor: Ali Muntoha



