Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pekerja yang memiliki gaji UMR atau Upah Minimum Regional kerap kesulitan untuk menabung. Penghasilan yang pas-pasan selalu habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Meski begitu, pekerja dengan gaji UMR tetap bisa menabung. Salah satunya yakni dengan menage atau mengelola keuanganmu.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus, Jawa Tengah Nor Hadi mengatakan, salah satu cara mengatur keuangan, yakni dengan membuat skala prioritas pengeluaran. Ini supaya dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu.

’’Harus bisa membuat skala prioritas pengeluaran. Hal-hal yang tidak penting atau kebutuhan tersier hendaknya ditekan agar pengeluaran tidak berlebihan,’’ katanya, Rabu (31/7/2024).

Cara kedua, yakni membuat pemetaan porsi kebutuhan tertentu sesuai gaji yang diterima. Tujuannya, agar ada porsi untuk menabung dari gaji yang diterima.

Bila dua cara itu dirasa kurang, maka masyarakat perlu memiliki side job untuk mendapat penghasilan tambahan. Meski tak begitu banyak, namun bisa digunakan untuk tabungan. Sementara gaji dari pekerjaaan utama dapat diposkan untuk keperluan utama.

’’Job side bisa dicoba dengan berjualan online. Bisa dimulai jadi reseller dulu yang tidak membutuhkan modal besar,’’ terangnya.

Nor Hadi mengingatkan pada masyarakat untuk tidak malu memiliki side job, karena memiliki tujuan untuk tetap bisa menabung.

’’Banyak usaha yang bisa dicoba. Misal punya lahan juga bisa investasi berjualan buah-buahan dan sayuran. Sehingga bisa dijual atau dikonsumsi sendiri,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, ketika ada penghasilan sedikit hendaknya bisa ditabung. Terlebih kondisi harga kebutuhan pokok terus merangkak naik.

’’Kalau penghasilan UMR, kebutuhan semakin banyak ketika tidak diimbangi dengan menabung, tentu tidak bagus,’’ terangnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk instropeksi dan menahan diri membeli kebutuhan yang tidak urgen. Hal ini bertujuan menekan membeli kebutuhan yang tidak penting.

’’Masyarakat harus sadar juga untuk menahan diri agar tidak membeli kebutuhan yang belum diperlukan,’’ imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler