Duh, Produk UMKM di Kudus yang Tersertifikasi Halal Baru Segini
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 13 Agustus 2024 14:30:00
Murianews, Kudus – Jumlah produk UMKM di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ada 18.277. Dari total itu, baru 6.438 produk UMKM yang tersertifikasi halal per Juni 2024.
Satgas Halal Kemenag Soni Wardana mengatakan, jumlah 6.438 itu tergolong sedikit. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Disnakerperinkop dan UKM Kudus agar semakin banyak produk UMKM di Kota Kretek yang memiliki sertifikat halal.
”Kami akan berkoordinasi dengan Disnaker untuk memfasilitasi pelaku usaha untuk mendaftarkan sertifikat halalnya. Terkait pengusahaan dananya bisa menggunakan APBD maupun CSR,” katanya, Selasa (13/8/2024).
Dia menambahkan, pihaknya sebagai Satgas Halal Kemenag juga memberikan sosialisasi ke pelaku usaha untuk memahami pentingnya sertifikasi halal. Terlebih mayoritas masyarakat Indonesia merupakan muslim yang harus mengonsumsi makanan halal.
Pihaknya mengimbau agar pelaku usaha dapat segera melakukan sertifikasi halal. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal dan PP Nomor 39 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.
”Kami mengimbau pelaku usaha bisa segera mengikuti sertifikasi halal karena amanah dari UU dan PP,” imbuhnya.
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati membenarkan hal tersebut. Ia mengamini, baru 6 ribu UMKM dari total 18.277 produk UMKM yang memiliki sertifikasi halal.
”Tetapi jumlah 18 ribu produk UMKM itu bukan semuanya makanan dan minuman. Melainkan ada batik, bordir, dan produk UMKM lainnya,” terangnya.
Rini menambahkan, pihaknya juga terbuka apabila pelaku usaha hendak mengurus produk UMKM. Namun, harus memiliki NIB dan PIRT terlebih dahulu.
”Pelaku UMKM harus memiliki NIB dan PIRT. Setelah itu baru mengurus sertifikasi halal,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga bakal mengupayakan terkait sumber dana untuk membuat sertifikasi halal. Hal itu melalui dukungan APBD dan melalui CSR.
”Kami coba melalui APBD agar bisa membantu para pelaku UMKM untuk memiliki legalitas usaha yang lengkap. Selain itu juga kami coba menggandeng CSR,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



