Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto dalam jumpa persnya di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/6/2023) mengatakan, pelaku tega membunuh ayahnya gegara tak diberi uang Rp 8 juta.
”Adapun motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan, sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban,” katanya seperti dilansir
.
Dari pemeriksaan polisi, pelaku meminta uang Rp 8 juta pada korban untuk digunakan kebutuhan sehari-hari. Pelaku sendiri diketahui belum berkeluarga dan masih tinggal bersama korban.
”Belum berkeluarga untuk pelaku. Pelaku pada saat kejadian memang tinggal dengan korban,” ujarnya.Pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Medan Satria. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.Diketahui, pelaku ternyata seorang pecatan TNI. Itu diungkapkan Kadispenad Brigjen Hamim Tohari saat mengkonfirmasi terkait beredarnya foto pelaku mengenakan seragam TNI Angkatan Darat yang viral di media sosial.Pelaku resmi dipecat secara tidak hormat per 16 Maret 2023. Dimas dipecat karena disersi atau meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas.”Sudah dipecat karena disersi, statusnya sudah sipil,” kata Hamim Tohari.
Murianews, Bekasi – Tukang sate di Medan Satria, Bekas, Widodo Cahya Putra (43) ditemukan tewas dibunuh di warungnya. Pelaku pembunuhan itu diketahui dilakukan anaknya sendiri, Dinas Rismawan (22).
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto dalam jumpa persnya di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/6/2023) mengatakan, pelaku tega membunuh ayahnya gegara tak diberi uang Rp 8 juta.
”Adapun motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan, sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban,” katanya seperti dilansir
Detik.com.
Baca: Tukang Sate Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Bekasi
Dari pemeriksaan polisi, pelaku meminta uang Rp 8 juta pada korban untuk digunakan kebutuhan sehari-hari. Pelaku sendiri diketahui belum berkeluarga dan masih tinggal bersama korban.
”Belum berkeluarga untuk pelaku. Pelaku pada saat kejadian memang tinggal dengan korban,” ujarnya.
Pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Medan Satria. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Diketahui, pelaku ternyata seorang pecatan TNI. Itu diungkapkan Kadispenad Brigjen Hamim Tohari saat mengkonfirmasi terkait beredarnya foto pelaku mengenakan seragam TNI Angkatan Darat yang viral di media sosial.
Pelaku resmi dipecat secara tidak hormat per 16 Maret 2023. Dimas dipecat karena disersi atau meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas.
”Sudah dipecat karena disersi, statusnya sudah sipil,” kata Hamim Tohari.
