Pegadaian Catatkan OSL Gross Rp 62,85 Triliun
Ali Muntoha
Jumat, 28 Juli 2023 16:03:00
Murianews, Jakarta – PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif di semester satu 2023. Pasa semester pertama 2023, outstanding loan (OSL Gross) tercatat sebanyak Rp 62,85 triliun.
OSL Gross Pegadaian itu mengalami pertumbuhan 14,05 persen dari sebelumnya Rp 55,11 triliun.
Pegadaian menyebut, pertumbuhan kinerja Pegadaian ini ini ditopang oleh kinerja produk Gadai yang tumbuh 9,7 persen dari Rp 48,8 triliun per Juni 2022, menjadi Rp 53,6 triliun per Juni 2023.
Sedangkan kinerja produk non Gadai tercatat sebesar Rp 9,2 triliun. Atau naik 48,35 persen dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 6,2 triliun.
Produk tabungan emas menjadi salah satu produk kategori gadai yang memiliki kinerja positif. Tercatat, Gadai Tabungan Emas Pegadaian tumbuh Rp 410 miliar pada semester I/2023, atau meningkat 21,26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 338 miliar.
Sedangkan untuk kategori produk nongadai, Arrum Mikro memiliki kinerja positif dengan penyaluran KUR Syariah yang tumbuh 298 persen dari Rp 427 miliar di semester I 2022, menjadi Rp 1,8 triliun pada semester I 2023.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kinerja bisnis yang tumbuh positif juga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian dan Entitas Anak yang dipublikasikan pada Selasa (25/7/2023), tercatat laba perusahaan naik 18,7 persen dari Rpp 1,77 triliun pada semester I 2022, menjadi Rp 2,1 triliun pada semester I 2023.
Sementara pendapatan usaha Pegadaian juga mengalami kenaikan secara year on year (YoY) sebesar 8,93 persen dari Rp 10,86 triliun menjadi Rp 11,83 triliun per Juni 2023. Aset Pegadaian juga tercatat naik dari Rp 68,74 triliun menjadi Rp 77,6 triliun pada periode yang sama atau tumbuh 12,9 persen.
Pertumbuhan kinerja Pegadaian juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah sebesar 10,68 persen dari 20,6 juta orang pada Juni 2022 menjadi 22,8 juta orang pada Juni 2023.
”Sejalan dengan visi perusahaan, Pegadaian akan terus menjadi perusahaan jasa keuangan yang dapat menjadi solusi keuangan pilihan utama masyarakat, sekaligus menjadi perusahaan yang dapat menciptakan ekosistem emas bagi masyarakat melalui produk emas Pegadaian,” katanya dalam keterangan pers di laman Pegadaian.
Murianews, Jakarta – PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif di semester satu 2023. Pasa semester pertama 2023, outstanding loan (OSL Gross) tercatat sebanyak Rp 62,85 triliun.
OSL Gross Pegadaian itu mengalami pertumbuhan 14,05 persen dari sebelumnya Rp 55,11 triliun.
Pegadaian menyebut, pertumbuhan kinerja Pegadaian ini ini ditopang oleh kinerja produk Gadai yang tumbuh 9,7 persen dari Rp 48,8 triliun per Juni 2022, menjadi Rp 53,6 triliun per Juni 2023.
Sedangkan kinerja produk non Gadai tercatat sebesar Rp 9,2 triliun. Atau naik 48,35 persen dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 6,2 triliun.
Produk tabungan emas menjadi salah satu produk kategori gadai yang memiliki kinerja positif. Tercatat, Gadai Tabungan Emas Pegadaian tumbuh Rp 410 miliar pada semester I/2023, atau meningkat 21,26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 338 miliar.
Sedangkan untuk kategori produk nongadai, Arrum Mikro memiliki kinerja positif dengan penyaluran KUR Syariah yang tumbuh 298 persen dari Rp 427 miliar di semester I 2022, menjadi Rp 1,8 triliun pada semester I 2023.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kinerja bisnis yang tumbuh positif juga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian dan Entitas Anak yang dipublikasikan pada Selasa (25/7/2023), tercatat laba perusahaan naik 18,7 persen dari Rpp 1,77 triliun pada semester I 2022, menjadi Rp 2,1 triliun pada semester I 2023.
Sementara pendapatan usaha Pegadaian juga mengalami kenaikan secara year on year (YoY) sebesar 8,93 persen dari Rp 10,86 triliun menjadi Rp 11,83 triliun per Juni 2023. Aset Pegadaian juga tercatat naik dari Rp 68,74 triliun menjadi Rp 77,6 triliun pada periode yang sama atau tumbuh 12,9 persen.
Pertumbuhan kinerja Pegadaian juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah sebesar 10,68 persen dari 20,6 juta orang pada Juni 2022 menjadi 22,8 juta orang pada Juni 2023.
”Sejalan dengan visi perusahaan, Pegadaian akan terus menjadi perusahaan jasa keuangan yang dapat menjadi solusi keuangan pilihan utama masyarakat, sekaligus menjadi perusahaan yang dapat menciptakan ekosistem emas bagi masyarakat melalui produk emas Pegadaian,” katanya dalam keterangan pers di laman Pegadaian.