Jumat, 24 Januari 2025

Murianews, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli mencapai angka 396,4 miliar dolar AS. Jumlah utang itu dikucurkan oleh puluhan negara.

Dari data Bank Indonesia yang dikutip Murianews.com Jumat (15/9/2023) negara pemberi utang paling besar di Indonesia ternyata bukan Amerika Serikat (AS) ataupun China.

Utang luar negeri Indonesia paling banyak berasal dari Singapura. Nilainya hingga Juli 2023 tercatat sebanyak 56,201 miliar dolar AS.

Pada posisi kedua baru AS yang menyalurkan utang luar negeri ke Indonesia pada sebesar 29,568 miliar dolar AS. Sementara China berada pada urutan keempat dengan nilai 21,216 miliar.

Sementara posisi ketiga ada Jepang dengan saluran utang ke Indonesia sebanyak 22,939 miliar dolar AS.

Hongkong juga tercatat sebagai pemberi utang luar negeri di Indonesia. Bahkan besaran utang luar negeri Indonesia dari Hongkong menempati posisi kelima yakni sebanyak 17,443 miliar.

Kepala Departeman Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan persnya, Jumat (15/9/2023) mengatakan, utang luar negeri Indonesia pada bulan Juli 2023 menembus 396,4 miliar dolar AS. Jumlah utang ini mengalami kenaikan atau pertumbuhan sebesar 0,9 persen secara year on year (YoY).

Bank Indonesia juga mencatat utang luar negeri Indonesia itu mengalami kontraksi sebesar 1,5 persen (YoY) dari bulan sebelumnya. Kontraksi pertumbuhan utang luar negeri ini bersumber dari ULN sektor swasta.

”Perkembangan posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” katanya.

Dari catatan Bank Indonesia jumlah utang luar negeri Indonesia yang mencapai 396,4 miliar dolar AS itu terdiri dari ULN pemerintah sebesar 193,2 miliar dolar AS, dan ULN sektor swasta sebesar 193,9 miliar dolar AS.

Daftar 10 Besar Negara Pemberi Utang ke Indonesia

1. Singapura: 56.201 miliar dolar AS,

2. Amerika Serikat: 29.568 miliar dolar AS,

3. Jepang: 22.939 miliar dolar AS,

4. China: 21.216 miliar dolar AS,

5. Hong Kong: 17.443 miliar dolar AS,

6. Asia Lainnya: 10.201 miliar dolar AS,

7. Korea Selatan: 6.718 miliar dolar AS,

8. Jerman: 5.442 miliar dolar AS,

9. Amerika lainnya: 5.110 miliar dolar AS,

10. Belanda: 4.721 miliar dolar AS.

Komentar

Terpopuler