Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak, secara resmi mengumumkan penghentian layanan penjualan produk fisik di marketplace-nya. Produk itu meliputu barabf elektronik, gadget, dan busana.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan untuk lebih fokus pada produk virtual. Mereka akan lebih menitik beratkan pada produk virtual seperti pulsa prabayar dan token listrik.

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” demikian pernyataan resmi dari Bukalapak, di laman resmi mereka, Selasa (7/1/2025).

Meski layanan marketplace produk fisik akan dihentikan, para pengguna masih bisa membuat pesanan hingga 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB. Berikut kategori produk fisik yang masih tersedia untuk dipesan hingga batas waktu tersebut:

Aksesoris Rumah
Elektronik
Fashion (Pria, Wanita, Anak)
Handphone
Perawatan & Kecantikan
Rumah Tangga
Sepeda
Logam Mulia, dan lainnya

Dalam pengumumannya, Bukalapak juga menyatakan mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru oleh pelapak akan dinonaktifkan. Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan otomatis oleh sistem.

Sedangkan dana akan dikembalikan melalui aplikasi BukaDompet. Pengumuman ini diharapkan bisa dipahami oleh pihak-pihak yang bekepentingan.

Penghentian...

Penghentian layanan penjualan produk fisik ini menandai perubahan signifikan dalam model bisnis Bukalapak. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat fokus pada layanan produk virtual yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan lebih besar.

Bukalapak tetap berkomitmen memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna, terutama dalam kategori produk virtual yang kini menjadi fokus utama mereka.

Penghentian layanan penjualan produk fisik dipekirakan akan berdampak langsung pada pelapak yang selama ini bergantung pada platform Bukalapak. Mereka harus mencari market place lain untuk menjual produknya.

Sementara itu, konsumen yang sering berbelanja produk fisik di Bukalapak perlu mencari alternatif lain setelah layanan ini resmi dihentikan.

Komentar

Terpopuler