BTN Bidik Penyaluran KPR Murah untuk 5.000 Unit Rumah
Cholis Anwar
Selasa, 1 Agustus 2023 20:52:00
Murianews, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengumumkan rencananya untuk membidik potensi pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi sektor informal. Bahkan rencananya akan ada 5.000 unit rumah yang menjadi target pembiayaan tahun ini.
Dalam hal ini, BTN akan bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, produk Tabungan BTN Rumah Tapera ditujukan untuk membantu pekerja informal mendapatkan fasilitas Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui KPR.
Produk ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pekerja informal yang selama ini dianggap memiliki risiko tinggi sehingga sulit untuk mendapatkan KPR.
”Kita harus bisa kalahkan asumsi yang selama ini menyebutkan bahwa sektor informal itu risikonya tinggi, sehingga sulit untuk mendapatkan KPR,” ujar Nixon mengutip Bisnis.com, Selasa (2/8/2023).
Tabungan BTN Rumah Tapera mengakomodasi para pekerja sektor informal, seperti wiraswasta, guru dan staf honorer, pengemudi daring, tukang cukur, honorer, nelayan, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya.
”Syaratnya mudah, cukup menabung selama tiga bulan dengan setoran minimal Rp1,2 juta per bulan. Setoran bisa harian, mingguan atau bulanan sekaligus, tergantung pendapatan yang mereka peroleh. Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan Akad KPR Sejahtera,” ungkapnya.
Di samping itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan, keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera ini juga diharapkan bisa mendongkrak realisasi penyaluran FLPP untuk pekerja informal dan mandiri yang 2022 lalu hanya terserap 10 persen.
”Selama ini pekerja informal dan mandiri sulit untuk mendapatkan FLPP karena dinilai tidak bankable. Namun dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, pekerja informal dan mandiri bisa menjadi bankable dengan hanya menabung secara rutin selama tiga bulan,” kata Adi.
Murianews, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengumumkan rencananya untuk membidik potensi pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi sektor informal. Bahkan rencananya akan ada 5.000 unit rumah yang menjadi target pembiayaan tahun ini.
Dalam hal ini, BTN akan bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, produk Tabungan BTN Rumah Tapera ditujukan untuk membantu pekerja informal mendapatkan fasilitas Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui KPR.
Produk ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pekerja informal yang selama ini dianggap memiliki risiko tinggi sehingga sulit untuk mendapatkan KPR.
”Kita harus bisa kalahkan asumsi yang selama ini menyebutkan bahwa sektor informal itu risikonya tinggi, sehingga sulit untuk mendapatkan KPR,” ujar Nixon mengutip Bisnis.com, Selasa (2/8/2023).
Tabungan BTN Rumah Tapera mengakomodasi para pekerja sektor informal, seperti wiraswasta, guru dan staf honorer, pengemudi daring, tukang cukur, honorer, nelayan, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya.
”Syaratnya mudah, cukup menabung selama tiga bulan dengan setoran minimal Rp1,2 juta per bulan. Setoran bisa harian, mingguan atau bulanan sekaligus, tergantung pendapatan yang mereka peroleh. Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan Akad KPR Sejahtera,” ungkapnya.
Di samping itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan, keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera ini juga diharapkan bisa mendongkrak realisasi penyaluran FLPP untuk pekerja informal dan mandiri yang 2022 lalu hanya terserap 10 persen.
”Selama ini pekerja informal dan mandiri sulit untuk mendapatkan FLPP karena dinilai tidak bankable. Namun dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, pekerja informal dan mandiri bisa menjadi bankable dengan hanya menabung secara rutin selama tiga bulan,” kata Adi.