Bank Indonesia Rencanakan Uji Coba Rupiah Digital pada 2024

Murianews, Jakarta – Bank Indonesia (BI) merencanakan uji coba sistem mata uang digital bank sentral atau rupiah digital pada tahun 2024.

Hal ini diumumkan oleh Deputi Gubernur BI, Juda Agung, dalam Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Menurutnya, pengembangan rupiah digital menjadi salah satu fokus utama dalam lima fokus pengembangan sistem pembayaran nasional dalam jangka pendek.

Juda Agung menyatakan, pada tahun 2024, rupiah digital akan memasuki tahap proof of concept, di mana BI akan melakukan uji coba sistem secara internal, belum dapat dirasakan oleh masyarakat.

”Pengembangan digital rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran digital yang sah di Indonesia. Di mana pada tahun 2024 akan masuk tahap proof of concept,” kata Juda Agung mengutip Kompas.com, Rabu (6/12/2023).

Dalam tahap proof of concept, BI akan melibatkan para pelaku industri lembaga jasa keuangan besar. Rekening giro bank yang ditempatkan di BI akan dikonversi menjadi bentuk digital, menggunakan teknologi blockchain atau distributed ledger technology (DLT).

”Pada tahap proof concept BI akan melibatkan para pelaku industri lembaga jasa keuangan besar. Industrial wide test tentu melibatkan pelaku-pelaku industri,” ungkap Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Indonesia BI, Dicky Kartikoyono.

Proof of concept ini sesuai dengan tahapan implementasi rupiah digital, yang dimulai dengan tahap wholesale rupiah digital (w-digital rupiah).

Pada tahap ini, rupiah digital akan digunakan terbatas oleh lembaga jasa keuangan besar, seperti perbankan. Tahap selanjutnya adalah perluasan w-digital rupiah untuk mendukung operasi moneter dan pengembangan pasar keuangan.

Tahap terakhir adalah pengembangan interaksi w-digital rupiah dengan ritel digital rupiah (r-digital rupiah), sehingga rupiah digital dapat digunakan oleh masyarakat luas, mirip dengan penggunaan uang kertas dan logam.