Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (26/7/2024).

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah dibuka turun 38 poin atau 0,23 persen menjadi Rp 16.288 per dolar AS dari posisi sebelumnya sebesar Rp 16.250 per dolar AS.

Analis mata uang Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah setelah rilis data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal II-2024 yang menunjukkan hasil lebih kuat dari perkiraan.

Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yang menguat setelah data PDB yang menunjukkan kenaikan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan,” kata Lukman Leong dikutip dari Antara.

Lukman menjelaskan, PDB AS kuartal II-2024 tumbuh sebesar 2,8 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang hanya 2 persen.

Meskipun begitu, ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS masih belum berubah, dengan banyak pihak memperkirakan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), akan menurunkan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate pada pertemuan mereka di bulan September 2024.

Selain itu, investor juga menantikan data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS untuk bulan Juni 2024 yang akan dirilis malam ini. PCE inti AS diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen secara bulanan (month-on-month/mom) dan 2,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Lukman memprediksi bahwa pergerakan rupiah hari ini akan berada dalam rentang Rp 16.225 hingga Rp 16.350 per dolar AS.

Komentar

Terpopuler