Pangsa Pasar Kopi Indonesia di Jepang Makin Meningkat
Cholis Anwar
Kamis, 10 Oktober 2024 19:18:00
Murianews, Jakarta – Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung, menyatakan optimisme terhadap peningkatan pangsa pasar kopi Indonesia di Jepang.
Hal ini disampaikan Maria dalam pembukaan Paviliun Indonesia bertema ”Indonesia Heritage Coffee” pada ajang World Specialty Coffee Conference and Exhibition (WSCCE) 2024 di Tokyo, Rabu (9/10/2024).
”Kami optimistis reputasi kopi Indonesia yang baik di kalangan pecinta kopi di Jepang, akan meningkatkan pangsa pasar kopi Indonesia,” ujar Maria dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2024).
WSCCE merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Specialty Coffee Association of Japan (SCAJ) dan berlangsung dari 9 hingga 11 Oktober 2024.
Pada pameran tersebut, Indonesia menampilkan berbagai jenis kopi unggulan yang berasal dari berbagai daerah seperti Lhokseumawe (Aceh), Jawa, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Saat ini, Jepang merupakan salah satu negara pengimpor kopi terbesar di dunia, dengan volume impor pada tahun 2023 mencapai sekitar 405.000 ton, senilai 1,56 miliar dolar AS (Rp 24,4 triliun). Meski demikian, pangsa pasar kopi Indonesia di Jepang masih relatif kecil, yakni sekitar 4,41 persen.
Melalui pameran ini, Maria berharap karakter dan keunikan kopi Indonesia dapat lebih dikenal oleh masyarakat Jepang.
”Saya berharap event ini bisa memperkenalkan varian kopi Indonesia yang beragam, sehingga semakin banyak orang Jepang mengenal kopi kita,” ujarnya.
Partisipasi Indonesia dalam WSCCE 2024 juga menjadi bagian dari program Road to Osaka World Expo 2025, yang akan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia di ajang internasional tersebut.
Paviliun Indonesia di Expo Osaka akan mengangkat tema ”Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” dan menyajikan berbagai produk, restoran makanan dan minuman khas nusantara, forum bisnis, serta produk unggulan lainnya, termasuk kopi.
Paviliun Indonesia dalam WSCCE 2024 juga menghadirkan 10 UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Highland Roastery Papua, CV Rubath Wonosalam Jombang Jawa Timur, Asa Coffee Gayo Lhokseumawe, Java Halu Coffee Jawa Barat, dan Sindoro Makmur Jawa Tengah.
Selain pameran produk, kegiatan yang digelar di Paviliun Indonesia meliputi presentasi kopi (brewing dan cupping), pertemuan bisnis, dan berbagai ajang sampingan lainnya.
Salah satu acara yang menarik perhatian para pengunjung adalah Indonesian Coffee Brewing oleh Ryan Wibawa, juara ketiga World Brewing Championship.
Masahiro, seorang pengunjung asal Jepang, menyatakan kekagumannya terhadap kopi Indonesia.
”Selama tiga tahun saya bekerja di Indonesia, saya sering diajak minum kopi oleh teman-teman. Saya suka semua jenis kopi Indonesia, rasanya nikmat,” ujarnya.
Murianews, Jakarta – Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung, menyatakan optimisme terhadap peningkatan pangsa pasar kopi Indonesia di Jepang.
Hal ini disampaikan Maria dalam pembukaan Paviliun Indonesia bertema ”Indonesia Heritage Coffee” pada ajang World Specialty Coffee Conference and Exhibition (WSCCE) 2024 di Tokyo, Rabu (9/10/2024).
”Kami optimistis reputasi kopi Indonesia yang baik di kalangan pecinta kopi di Jepang, akan meningkatkan pangsa pasar kopi Indonesia,” ujar Maria dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2024).
WSCCE merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Specialty Coffee Association of Japan (SCAJ) dan berlangsung dari 9 hingga 11 Oktober 2024.
Pada pameran tersebut, Indonesia menampilkan berbagai jenis kopi unggulan yang berasal dari berbagai daerah seperti Lhokseumawe (Aceh), Jawa, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Saat ini, Jepang merupakan salah satu negara pengimpor kopi terbesar di dunia, dengan volume impor pada tahun 2023 mencapai sekitar 405.000 ton, senilai 1,56 miliar dolar AS (Rp 24,4 triliun). Meski demikian, pangsa pasar kopi Indonesia di Jepang masih relatif kecil, yakni sekitar 4,41 persen.
Melalui pameran ini, Maria berharap karakter dan keunikan kopi Indonesia dapat lebih dikenal oleh masyarakat Jepang.
”Saya berharap event ini bisa memperkenalkan varian kopi Indonesia yang beragam, sehingga semakin banyak orang Jepang mengenal kopi kita,” ujarnya.
Partisipasi Indonesia dalam WSCCE 2024 juga menjadi bagian dari program Road to Osaka World Expo 2025, yang akan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia di ajang internasional tersebut.
Paviliun Indonesia di Expo Osaka akan mengangkat tema ”Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” dan menyajikan berbagai produk, restoran makanan dan minuman khas nusantara, forum bisnis, serta produk unggulan lainnya, termasuk kopi.
Paviliun Indonesia dalam WSCCE 2024 juga menghadirkan 10 UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Highland Roastery Papua, CV Rubath Wonosalam Jombang Jawa Timur, Asa Coffee Gayo Lhokseumawe, Java Halu Coffee Jawa Barat, dan Sindoro Makmur Jawa Tengah.
Selain pameran produk, kegiatan yang digelar di Paviliun Indonesia meliputi presentasi kopi (brewing dan cupping), pertemuan bisnis, dan berbagai ajang sampingan lainnya.
Salah satu acara yang menarik perhatian para pengunjung adalah Indonesian Coffee Brewing oleh Ryan Wibawa, juara ketiga World Brewing Championship.
Masahiro, seorang pengunjung asal Jepang, menyatakan kekagumannya terhadap kopi Indonesia.
”Selama tiga tahun saya bekerja di Indonesia, saya sering diajak minum kopi oleh teman-teman. Saya suka semua jenis kopi Indonesia, rasanya nikmat,” ujarnya.