Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Mengembangkan produk UMKM agar bisa go internasional atau bisa ekspor, memang tidak mudah, tetapi juga tidak begitu sulit.

Sebab, sudah banyak pelaku UMKM Indonesia yang memasarkan produknya di luar negeri dengan jumlah yang tidak sedikit.

Bahkan ada juga kerajinan kerang yang hingga saat ini justru semakin banyak pesanan di pasar Amerika Serikat.

Syarif Ihsan, CEO sekaligus pendiri CV Sabila Multi Kreasindo, membagian tips agar produk UMKM bisa ekspor.

Ia memiliki sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai produk, seperti piring, mangkuk, lampu, dan pajangan yang terbuat dari kerang simping yang didapatkan dari sepanjang Pantai Utara Jawa.

Sejak rebranding pada Februari 2023, CV Sabila Multi Kreasindo fokus pada pasar ekspor, khususnya ke Amerika Serikat.

Selain memproduksi kerajinan kerang, Syarif juga berperan sebagai agregator bisnis UMKM. Ia membantu UMKM lain, seperti produsen bambu dan gerabah, untuk menembus pasar ekspor.

”Kami fokus ekspor ke Amerika, meskipun Eropa dan Asia juga menjadi target berikutnya,” kata Syarif dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/10/2024).

Syarif menjelaskan bahwa dalam mengkurasi UMKM untuk ekspor, ia memprioritaskan tiga faktor utama: kualitas, harga, dan kapasitas produksi.

”Kualitas adalah yang utama, terutama untuk produk kerajinan. Kami juga sangat memperhatikan keamanan packaging agar barang sampai ke tangan buyer tanpa kerusakan,” tambahnya.

Syarif menyebutkan bahwa harga juga menjadi penentu keberhasilan ekspor.

”Harga harus kompetitif, tidak terlalu mahal atau terlalu murah, dan bisa dinegosiasikan sesuai kesepakatan kedua belah pihak,” ujar Syarif.

Syarif menekankan pentingnya konsistensi dalam kapasitas produksi. UMKM yang ingin ekspor harus mampu memproduksi dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kualitas.

”Ketika orderan besar datang, kualitas harus tetap terjaga. Ini penting agar ekspor bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

Komentar

Terpopuler