Untuk komoditas lainnya, kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 1,80 persen atau Rp 190 menjadi Rp 10.720 per kg.
Gula konsumsi naik 1,17 persen atau Rp 210 menjadi Rp 18.140 per kg, dan minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp 1.180 menjadi Rp 19.590 per kg.
Komoditas lain yang menunjukkan kenaikan signifikan adalah jagung di tingkat peternak, yang melonjak hingga 24,37 persen atau Rp 1.450 menjadi Rp 7.400 per kg. Garam halus beryodium juga naik 12,13 persen atau Rp 1.400 menjadi Rp 12.940 per kg.
Pada sektor perikanan, harga ikan kembung turun 1,29 persen atau Rp 480 menjadi Rp 36.700 per kg. Namun, ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp 2.230 menjadi Rp 33.410 per kg, dan ikan bandeng melonjak 14,44 persen atau Rp 4.800 menjadi Rp 38.040 per kg.
Murianews, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan secara nasional menjelang hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, beberapa bahan pokok mencatat kenaikan signifikan, sementara sebagian lainnya mengalami penurunan.
Harga beras premium di tingkat pedagang eceran naik 5,97 persen atau Rp 920 menjadi Rp 16.330 per kilogram (kg).
Beras medium turut mengalami kenaikan sebesar 2,45 persen atau Rp 330 menjadi Rp 13.790 per kg. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikelola Bulog juga tercatat naik 0,80 persen atau Rp 100 menjadi Rp 12.630 per kg.
Komoditas cabai menunjukkan tren peningkatan harga. Cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp 2.660 menjadi Rp 31.700 per kg, sedangkan cabai rawit merah melonjak 7,92 persen atau Rp 3.050 menjadi Rp 41.580 per kg.
Komoditas bawang juga mengalami kenaikan harga. Bawang merah naik 6,07 persen atau Rp 2.350 menjadi Rp 41.050 per kg, sementara bawang putih bonggol meningkat 1,91 persen atau Rp 790 menjadi Rp 42.210 per kg.
Harga protein hewani bervariasi. Daging ayam ras naik tajam sebesar 13,31 persen atau Rp 4.840 menjadi Rp 41.190 per kg, sedangkan telur ayam ras naik 6,42 persen atau Rp 1.820 menjadi Rp 30.150 per kg.
Sebaliknya, harga daging sapi murni justru turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg.
Harga minyak goreng....
Untuk komoditas lainnya, kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 1,80 persen atau Rp 190 menjadi Rp 10.720 per kg.
Gula konsumsi naik 1,17 persen atau Rp 210 menjadi Rp 18.140 per kg, dan minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp 1.180 menjadi Rp 19.590 per kg.
Namun, minyak goreng curah justru turun 0,58 persen atau Rp 100 menjadi Rp 17.030 per kg. Harga tepung terigu curah meningkat 0,39 persen atau Rp 40 menjadi Rp 10.170 per kg, sementara tepung terigu non-curah turun tipis 0,15 persen atau Rp 20 menjadi Rp 13.060 per kg.
Komoditas lain yang menunjukkan kenaikan signifikan adalah jagung di tingkat peternak, yang melonjak hingga 24,37 persen atau Rp 1.450 menjadi Rp 7.400 per kg. Garam halus beryodium juga naik 12,13 persen atau Rp 1.400 menjadi Rp 12.940 per kg.
Pada sektor perikanan, harga ikan kembung turun 1,29 persen atau Rp 480 menjadi Rp 36.700 per kg. Namun, ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp 2.230 menjadi Rp 33.410 per kg, dan ikan bandeng melonjak 14,44 persen atau Rp 4.800 menjadi Rp 38.040 per kg.
