Rabu, 19 November 2025

Pelemahan indeks dolar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi dampak negatif dari kenaikan tarif terhadap perekonomian dan aset keuangan AS.

”Sentimen-sentimen di atas paling tidak memberikan angin segar untuk rupiah sementara waktu. Pasar sangat dinamis, perubahan arah bisa kapan pun terjadi dalam waktu singkat. Jadi, pasar akan merespon setiap perubahan dengan hati-hati,” ungkap Ariston.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Ariston memperkirakan bahwa kurs rupiah berpotensi melanjutkan penguatan menuju level support di kisaran Rp 16.700 per dolar AS.

Komentar

Terpopuler