Kamis, 20 November 2025

3. Pilih Perusahaan Sekuritas

Banyak perusahaan sekuritas menawarkan layanan untuk memulai investasi saham. Selain mempertimbangkan biaya transaksi yang berbeda, penting juga untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sekuritas tersebut.

4. Gunakan Idle Cash (Uang Dingin)

Investasi saham menawarkan potensi keuntungan tinggi, namun juga memiliki risiko yang sangat tinggi. Selalu gunakan idle cash atau uang dingin, yaitu dana yang tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas lainnya.

Hindari berinvestasi menggunakan utang. Mulailah dengan modal kecil dan lakukan secara bertahap, bukan menginvestasikan seluruh dana sekaligus, untuk memahami pergerakan pasar dan mengelola risiko.

5. Buat Perencanaan Trading

Perencanaan trading sangat krusial bagi para trader. Rencana ini harus mencakup daftar saham yang akan diperdagangkan, titik entry (waktu tepat untuk membeli), titik exit (waktu tepat untuk menjual), dan titik cut loss (batas harga jual untuk menghindari kerugian lebih lanjut).

Disiplin dalam melaksanakan rencana ini sangat penting untuk memaksimalkan hasil investasi dan menghindari keputusan emosional.

6. Diversifikasi Portofolio dan Pantau Evaluasi

Untuk memitigasi risiko, diversifikasikan portofolio Anda dengan berinvestasi dalam berbagai saham atau instrumen keuangan lainnya. Diversifikasi dapat mengurangi dampak dari penurunan harga saham tertentu.

Selain itu, pantau kinerja investasi Anda secara rutin dan evaluasi strategi yang diterapkan. Perubahan kondisi pasar atau kinerja perusahaan mungkin memerlukan penyesuaian pada portofolio Anda.

Pengaruh Emosi...

Komentar

Terpopuler