Kamis, 20 November 2025

Menabung Jangka Pendek

Dollar adalah valuta asing yang cocok untuk dijadikan tabungan atau investasi dalam jangka pendek. Dalam beberapa waktu tertentu, dollar biasanya mengalami kenaikan nilai yang cukup tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan dalam jumlah besar.

Sebagai contoh, posisi dollar AS menguat saat resesi pada periode Maret 2020. Hal tersebut membuat banyak investor berbondong-bondong melakukan panic selling untuk mendapatkan keuntungan lebih. Kenaikan nilai yang tajam membuat dollar saat terjadi resesi global menjadi pilihan tabungan atau investasi yang menggiurkan.

Menabung Jangka Panjang

Masih bingung ingin menabung dollar atau emas? Jika tujuan menabung adalah untuk pemenuhan kebutuhan jangka panjang, maka sebaiknya pilihlah emas. Seperti yang telah disebutkan di atas, emas cenderung mengalami kenaikan nilai meskipun terkesan cukup lama.

Kenaikan nilai jual emas di pasar memang tidak setajam dollar. Namun, kenaikan nilai yang konstan tersebut membuatnya menjadi aset berharga yang dapat menghasilkan keuntungan besar dalam jangka panjang.

Pada tahun 2009, emas 3,23 gram bisa dibeli dengan harga Rp 1 juta. Namun, pada tahun 2019, dibutuhkan uang sekitar Rp 2.099.319 untuk membeli emas dengan berat yang sama.

Hal tersebut membuktikan kenaikan nilai aset sebesar 110 persen dalam kisaran waktu 10 tahun. Adapun hal yang sama tidak berlaku untuk penukaran mata uang dollar terhadap rupiah.

Uang senilai Rp1 juta ke dollar dihargai dengan US$ 97,56 pada 2009. Sepuluh tahun kemudian, uang dollar tersebut bernilai Rp 1.379.024 jika ditukarkan ke rupiah.

Itu artinya, hanya terjadi kenaikan sebesar 37,9 persen dalam waktu 10 tahun. Perbandingan yang sangat mencolok dengan keuntungan menabung emas, bukan?

Jadi, jika ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, sebaiknya pilih tabungan emas.

Komentar

Terpopuler