Rabu, 19 November 2025

“Bank Jateng menyambut baik inisiatif strategis ini karena memberikan instrumen lindung nilai yang lebih kredibel dan efisien. Implementasi DNDF dan OIS berbasis INDONIA tidak hanya memperkuat ketahanan sektor keuangan, tetapi juga mendukung pembiayaan ekonomi nasional yang lebih stabil,” ujar Ristiani.

Ristiani menambahkan, bahwa Bank Jateng sendiri telah melakukan transaksi DNDF dan OIS berbasis INDONIA sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pendalaman PUVA.

”Bank Jateng melihat momentum ini sebagai bagian penting dari transformasi sistem keuangan yang lebih modern dan terintegrasi. Kami yakin dengan partisipasi aktif Bank Jateng, ekosistem pasar keuangan dapat tumbuh lebih likuid, transparan, dan adaptif. Hal ini tentu sejalan dengan misi Bank Jateng dalam mendukung pembangunan daerah yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ristiani.

Dari sisi kebijakan dan teknis pasar, Arief Rachman, Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, menekankan bahwa reformasi benchmark domestik melalui INDONIA dan pengembangan pasar OIS menjadi elemen penting dalam memperkuat transmisi kebijakan moneter.

”Pasar OIS yang berbasis INDONIA akan menciptakan acuan suku bunga yang lebih kredibel dan likuid. Ini menjadi fondasi penting dalam mendukung manajemen risiko suku bunga serta mendorong efisiensi pembentukan harga di pasar,” ujar Arief.

Dalam konteks pengawasan, Bahruddin, Direktur OJK, menegaskan pentingnya penerapan NCCD sebagai bagian dari kepatuhan terhadap standar internasional pascakrisis 2008.

”Penerapan kewajiban margin untuk transaksi derivatif yang tidak dikliringkan melalui CCP akan meningkatkan ketahanan sistem keuangan. Ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memenuhi standar Basel dan rekomendasi Financial Stability Board,” jelas Bahruddin.

Sementara itu, dari pihak asosiasi, Ronny Setiawan, Ketua Umum APUVINDO, menyoroti relevansi DNDF bagi korporasi dan perbankan dalam menghadapi volatilitas pasar valas global.

Menjaga Stabilitas... 

Komentar

Terpopuler