Murianews, Jepara – PT BPR Bank Jepara Artha masih terus mencari investor untuk menyelamatkan diri. Namun sampai saat ini belum ada investor yang melirik tawaran itu.
Sekretaris Tim Penyehatan Bank Jepara Artha, Yeni Yahya Hasan Ahmad Shofi menyatakan, sampai Sabtu (20/1/2024) ini belum ada investor yang serius membeli saham bank pelat merah tersebut.
”Investor belum ada yang fiks. Belum berani. Mereka masih mempelajari tawaran Bank Jepara Artha,” ungkap Yeni.
Kendati demikian, lanjut Yeni, Bank Jepara Artha terus menawarkan saham tersebut kepada setiap orang yang mau investasi. Penjualan saham 49 persen ini dianggap sangat penting untuk menjaga likuiditas bank milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara itu.
Selain itu, Bank Jepara Artha juga sangat membutuhkan uang sesegera mungkin untuk bisa tetap menjalankan usaha.
Yeni memastikan opsi pelepasan saham tersebut telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, jumlah saham yang dijual tidak boleh melebihi separuh. Artinya, 51 persen saham atau saham mayoritas tetap harus dipegang oleh Pemkab Jepara.
”Kita terus berkomunikasi dengan berbagai pihak soal tawaran saham ini,” kata Yeni.
Soal nilai dan jumlah lembar saham yang akan dilepas, tim penyehatan mengaku masih belum menghitung secara rinci. Sementara itu, untuk mekanisme penggunaan saham juga masih belum dibahas detail. Pembahasan akan didetailkan ketika sudah ada investor yang tertarik membelinya.
Editor: Zulkifli Fahmi