Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sekretaris Jenderal Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sarjono Amsan, mengajak anak muda di Kabupaten Kudus untuk berdiskusi tentang koperasi di sebuah warung kopi di Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Diskusi yang berlangsung pada Rabu (31/7/2024) ini bertujuan untuk meluruskan pemahaman masyarakat tentang koperasi.

Sarjono menilai selama ini pemahaman masyarakat mengenai koperasi telah banyak yang keliru. Menurutnya, koperasi bukan hanya tempat untuk simpan pinjam uang.

”Kebanyakan koperasi yang beredar saat ini tidak mencerminkan sebagaimana aslinya sebuah koperasi, melainkan sudah lebih mirip seperti bank,” ujarnya kepada Murianews.com.

Dalam diskusi tersebut, Sarjono menekankan pentingnya mengembalikan pemahaman masyarakat tentang esensi koperasi sebagai tempat bersatunya orang-orang kecil untuk memenuhi kebutuhan anggota.

”Basisnya koperasi adalah kebutuhan dari anggota. Koperasi menyediakan bahan yang murah kepada anggotanya,” jelasnya.

Sarjono menambahkan, tujuan koperasi berbeda dengan minimarket. Jika minimarket mencari keuntungan, koperasi berfokus pada pemenuhan kebutuhan anggotanya tanpa mencari laba.

”Kalau ingin memperbesar koperasi, maka harus menambah jumlah anggotanya, bukan dengan menambah modal seperti yang dilakukan koperasi simpan pinjam umumnya,” katanya.

Ia juga menyoroti bahwa sistem koperasi simpan pinjam seringkali tidak mencerminkan koperasi yang sebenarnya dan rentan terhadap masalah.

Sarjono mengungkapkan, koperasi dibentuk untuk mewadahi orang-orang kecil. Jika mereka tidak bersatu, mereka akan mudah dikalahkan oleh para pemodal.

”Berdasarkan Undang-Undang, anggota koperasi minimal sembilan orang. Namun, itu masih sedikit untuk menekan harga. Harus seratus atau lebih anggotanya,” terangnya.

Untuk menjadi anggota koperasi, lanjut Sarjono, seseorang harus menabung terlebih dahulu dan mengikuti pendidikan koperasi sebelum diterima sebagai anggota.

”Sistem sebuah koperasi dalam menerima anggota baru itu ada pendidikannya terlebih dahulu,” tutupnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler