Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Jamur tiram menjadi salah satu peluang bisnis menjanjikan. Apalagi, jamur tiram banyak diperdagangkan di pasaran. Salah satunya adalah warga Kudus yang satu ini. Setiap bulannya ia bahkan berhasil meraup Rp 10 juta.

Dia adalah Juliana Dwi Kurniati (30), warga Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Mamah muda ini merupakan salah satu pelaku usaha jamur tiram lebih dari tujuh tahun.

Untuk usahanya sendiri ada berbagai macam. Mulai dari baglog (media tanam jamur tiram), bibit jamur tiram, jamur tiram dan olahan jamur tiram.

”Dari budidaya jamur tiram ini, saya bisa mendapatkan keuntungan Rp 10 juta per bulanya,” kata Juliana.

Untuk setiap harinya, lanjut Juliana, ada pesanan sebanyak 1.950 baglog. Selain itu ia juga mempunyai tiga gudang tempat penanaman jamur, yang masa panenya satu pekan sekali. Ia juga menerima pesanan olahan jamur seperti jamur krispi dan sate jamur.

”Jadi panenya seminggu (sepekan) sekali, biar pelanggan tidak merasa bosan. Takutnya panen setiap hari nanti jamurnya tidak laku,” ungkapnya saat ditemui, Minggu (21/7/2024).

Dalam penjualannya, Juliana tak menyamakan antara pengepul dengan warga sekitar. Untuk pengepul, ia mewajibkan pembelian minimal 4 kg. Sedangkan warga sekitar, minimal pembelian boleh 1 kg.

”Untuk jamur tiram per kilogram harganya, Rp 16.000. Saya juga menjual baglog (media tanam) dan makanan jadi. Untuk baglog satunya saya jual Rp 2.200 dan makanan jadi seperti sate jamur atau jamur krispi Rp 1.000 satuanya,” tuturnya.

Juliana menekuni usaha budidaya jamur tiram ini sejak tahun 2017 lalu. Ia mempelajari cara-cara membudidayakan jamur saat membantu kakaknya praktik pembuatan baglog guna laporan sekripsinya.

Dari situ, ia tertarik dengan usaha budidaya jamur tiram. Ia pun memberanikan diri untuk menekuni usaha tersebut dan bisa sesukses sekarang.

”Dulu cuma bantu kakak membudidayakan jamur tiram buat sekripsinya, eh ternyata saya tertarik ingin buka usaha ini, dan akhirnya keterusan sampai sekarang,” tuturnya.

Secara umum, tidak ada kendala dalam budidaya jamur tiram. Hanya membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan ketelatenan. Terutama saat budidaya.

Ia menambahkan, saat budidaya suhu dan kelembapan yang di dalam gudang harus dijaga. Tujuannya supaya pertumbuhan jamur bisa maksimal. Jika dirasa kurang lembab, tanah di dalam gudang bisa disiram 2-3 kali sehari.

Penulis: Ike Azlina Auliya Sari, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler