Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blora – Sebagai Kabupaten yang separo wilayahnya Hutan jati, Kabupaten Blora memiliki potensi besar untuk ekspor khusus kerajinan dari kayu jati. Salah satu kerajinan produk UMKM Kabupaten Blora yang telah menjangkau pasar ekspor yaitu bonggol akar jati.

Seorang pengusaha muda yang fokus terkait pengolahan hasil hutan yakni Tri Agung Prasetyo perajin bonggol akar jati, asal Desa Tempelemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora ini mampu menyulap hasil hutan ini untuk diolah menjadi beragam jenis.

Mulai dari properti, furniture, souvenir, lukisan, bahkan pembungkus makanan. Tri Agung Prasetyo menceritakan, pangsa pasar penjualan ekspornya seperti akar jati dan kerajinan kayu jati lainnya.

“Untuk Akar jati ini mulai dari domestik hingga nasional. Kalau keluar negeri pasar ekspornya ke Amerika, sebagian Eropa, Arab dan Asia juga,” katanya, Sabtu (14/10/2023).

Dalam satu bulan ia mengaku bisa mengirim produk akar jati ke beberapa negara sebanyak dua kali.

Tri Agung juga mengungkapkan bagaiaman teknis pembayaran jika ada buyer luar negeri yang akan melakukan transaksi. “Biayanya itu otomatis transfer langsung dari USD ke rupiah,” ujarnya.

Ia mengatakan, kerajinan akar jati Blora digemari pasar luar negeri lantaran kualitasnya yang terbaik.

Menurutnya, meskipun motif akar sedikit beda, namun harus ada kemiripan. Tidak semua negara standarnya sama, misal Paris yang hanya menerima produk jati, adapula beberapa negara yang melarang produk produk kayu tertentu. 

”Kerajinan akar jati itu berkembang pesat. Ada yang diolah menjadi patung, properti rumah seperti meja, kursi, almari, pintu, sketsel, jendela, hingga souvenir dan hiasan rumah. Bahkan kini ada pula yang dipadupadankan dengan olahan kaca, besi, resin," ujarnya. 

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler