Produsen Seragam Sekolah di Kudus Kewalahan Layani Permintaan
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 12 Juli 2023 11:55:00
Murianews, Kudus – Toko seragam sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ramai diserbu pembeli. Penyebabnya karena mendekati tahun ajaran baru.
Salah satu konveksi yang juga menjual seragam sekolah ada di toko Ananda. Lokasinya di Jalan Trunjoyo, RT 05, RW 08, Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Rifqi Kholili, produsen seragam sekolah mengatakan tokonya mulai ramai menjelang tahun ajaran baru. Di tempatnya dia memproduksi dan menjual bawahan seragam sekolah seperti rok dan celana.
Harga bawahan seragam sekolah yang dijualnya bervariasi. Dimulai dari harga Rp 30.500 sampai Rp 65 ribu.
”Kalau atasan seragam sekolah seperti baju juga jual. Tetapi tidak produksi langsung seperti bawahan seragam sekolah,” katanya, Selasa (11/7/2023).
Pria berusia 27 tahun itu menjelaskan, di tempatnya memproduksi celana dan rok untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
”Mulai ramai sejak awal Lebaran karena banyak bakul yang mulai nyetok. Sampai sekarang masih ramai pembeli,” sambungnya.
Dia mengaku sampai kewalahan melayani pembeli. Produksi celana dan rok sebanyak 100 pcs per hari selalu ludes.
”Sampai kewalahan melayani pembeli. Di sini kami melayani grosir dan ecer,” sambungnya.
Dirinya saat ini mengerahkan 12 karyawannya. Mulai dari sembilan penjahit, satu tukang obras, satu bagian motong, dan satu bagian packaging.
”Prediksi saya sampai tiga bulan ke depan masih ramai pesanan seragamnya,” imbuhnya.
Pengamatan Murianews.com, para pembeli datang ke toko yang dikelola Rifqi. Mayoritas pembeli mencari seragam sekolah SD dan SMP.
Puji Indah, salah seorang warga Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus membeli seragam sekolah untuk buah hatinya. ”Saya beli atasan seragam OSIS, atasan putih, dan bawahan putih,” terangnya.
Dia membeli seragam untuk kedua anaknya. Dia menyampaikan, seragam yang lama sudah tidak cukup untuk dipakai.
”Seragam yang lawas sudah tidak cukup. Hari ini saya beli seragam untuk anak saya yang naik kelas tiga SMP dan naik kelas enam MI,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya sudah menjadi langgganan selama kurun waktu lima tahun terakhir. Menurutnya, harganya tergolong murah.
”Di sini kan produsen langsung ya, jadi harganya terjangkau. Hari ini saja saya beli tiga setel,” imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha



