Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sumiatun, warga Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), berbagi tips merawat tanaman bunga anggrek yang bisa menjadi panduan bagi para pecinta tanaman hias.

Sumiatun dan suaminya, Rusdianto, aktif membudidayakan puluhan jenis tanaman anggrek bersama kelompok masyarakat petani anggrek Desa Kajar.

Green house yang mereka kelola bersama, berdiri di tanah milik warga bernama Jamasri, di RT 03, RW 01, menjadi tempat berkembangnya lebih dari 200 pot anggrek dengan 20 jenis berbeda. Dalam keterangannya, Sumiatun memberikan beberapa tips dasar untuk merawat anggrek dengan baik.

Sumiatun menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penyiraman tanaman anggrek.

”Untuk merawat anggrek itu mudah, cukup disiram dua hari sekali. Namun, kalau musim hujan, disiram tiga hari sekali,” ungkap Sumiatun pada Sabtu (16/12/2023).

Ia juga menyarankan agar tanaman anggrek tidak disiram setiap hari, karena hal tersebut dapat menyebabkan busuk pada tanaman. Meski demikian, ia memberikan pengecualian untuk jenis anggrek tertentu.

”Khusus anggrek jenis dendrobium dan vanda, bisa disiram setiap hari,” tambahnya.

Pemupukan menjadi faktor penting dalam pertumbuhan anggrek yang sehat. Sumiatun menekankan perlunya memberi pupuk secara teratur dan menjaga tanaman dari serangan hama.

”Agar pertumbuhannya baik, tanaman anggrek harus diberi pupuk. Selain itu, harus rutin dicek dan disemprot anti hama, supaya daun di tanaman anggrek tidak dimakan ulat dan bentuk daunnya tetap bagus,” jelasnya.

Sumiatun juga membagikan informasi mengenai media tanam yang dapat digunakan, seperti arang, serabut kelapa, dan tanah.

Dengan perawatan yang tepat, puluhan jenis anggrek yang ada di dalam green house, termasuk dendrobium, bulan mini, hoya, pohon doa, cymbidium, eria, golden shower, tricolor, cattleya, vanda, markus, dan hitam papua, dapat tumbuh dengan subur.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler