Meraup Cuan dari Batok Kelapa, Perajin Kudus Bagikan Tipsnya

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 7 Agustus 2024 08:15:00

Murianews, Kudus – Di tengah maraknya tren produk daur ulang dan kerajinan tangan, batok kelapa muncul sebagai bahan yang sangat menjanjikan. Salah satu perajin asal Kudus, Jawa Tengah, Tiar Bachroni, kini tengah menjadi sorotan berkat kemampuannya mengubah batok kelapa menjadi berbagai produk bernilai tinggi.
Tiar mengatakan, batok kelapa sebenarnya adalah bahan yang sangat versatile. Dengan teknik yang tepat, maka akan bisa membuat berbagai macam produk mulai dari aksesoris rumah, perhiasan, hingga barang-barang unik lainnya.
Pihaknya pun memberikan tips kepada masyarakat yang hendak berwirausaha membuat kerajinan dari batok kelapa.
Pertama, sebagai seorang pemula atau biasa disebut pemain baru, hal yang harus dipersiapkan yakni mental dan kesabaran. Hal ini dirasa perlu karena membuat kerajinan dari batok kelapa tidaklah mudah.
”Batok kelapa mudah pecah ketika dbuat kerajinan, sehingga butuh ekstra kesabaran yang tinggi,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Tips kedua, pilihlah batok kelapa yang kondisinya sudah tua. Sebab, batok kelapa yang masih muda tidak bisa dibentuk lantaran teksturnya yang lembek terutama di bagian seratnya.
”Bagi yang baru pertama kali belajar usaha membuat kerajinan dari batok kelapa bisa membeli batok kelapa bekas di area Kabupaten Kudus dulu, tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah. Bisa dicari di pasar atau di tempat parutan kelapa,” sambungnya.
Selanjutnya, perajin dari batok kelapa harus pandai menemukan pasar. Menurut Tiar Bachroni, langkah menemukan pasar dapat dilakukan dengan memasarkan produk secara online.
”Jangan hanya mengandalkan offline saja. Sebab barang kerajinann itu peminatnya masih terbatas. Sebaiknya merambah ke online juga,” terangnya.
Tidak berhenti di situ saja, seorang perajin batok kelapa juga membutuhkan jejaring. Belajar dari orang yang lebih tahu dan sudah lama di bidang tersebut menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan.
”Meski sudah menekuni usaha ini selama tujuh tahun saya masih terus belajar ke teman-teman. Jangan selalu merasa sudah mahir,” ujarnya.
Mengikuti pameran atau expo juga tidak kalah pentingnya. Keikutsertaan di pameran biasanya dapat langsung bertemu dengan buyer.
”Ketika pasar sudah luas maka tugas seorang perajin batok kelapa menjaga buyer tersebut supaya tidak pindah ke seller yang lain. Terkait cara mengelola buyer itu menjadi kewajiban seller,” terangnya.
Perajin juga dapat menawarkan produk kerajinan dari batok kelapa ke berbagai daerah. Berkaca dari pengalaman dirinya mayoritas pembeli berasal dari daerah di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Tips yang tak kalah pentingnya untuk dicoba yakni mencari referensi di Youtube sebagai media pembelajaran. Ia menyarankan agar tidak terlalu mempermasalahkan alat produksi.
”Coba berkarya dengan alat seadanya dulu. Setelah usaha yang digeluti semakin ramai, barulah mencari alat produksi yang diinginkan,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar