Disnaker Kudus Buka Pendaftaran Tenant Inkubator UMKM, Ini Manfaatnya
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 8 November 2024 15:26:00
Murianews, Kudus – Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Jawa Tengah membuka pendaftaran Tenant Inkubator Bisnis Nguri-Uri UMKM Kudus. Kuota yang disediakan sebanyak 20 pelaku UMKM.
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, Inkubator Bisnis merupakan program untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada startup atau bisnis baru agar berkembang.
”Pada program inkubasi bisnis, UMKM baru atau UMKM yang usahanya kurang dari lima tahun akan mendapatkan tatapan pembinaan dan pengembangan yang dirancang untuk memperkuat fondasi bisnis,” katanya, Jumat (8/11/2024).
Nantinya tim yang menyeleksi berasal dari akademisi Universitas Muria Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan calon tenant yang sesuai dengan target inkubator.
Nantinya, para pelaku UMKM yang terpilh akan mendapatkan berbagai manfaat seperti pendampingan legalitas usaha, pendampingan Manajemen Bisnis, peningkatan SDM melalui fasilitasi pelatihan, sosialisasi dan pameran dan benefit lainnya.
Syarat yang harus dipenuhi pelaku UMKM yakni memiliki KTP Kudus dan memiliki usaha kurang dari lima tahun, produk atau jasa buatan sendiri yang memiliki potensi komersil, dan berkomitmen untuk mengikuti inkubasi bisnis.
Selanjutnya, pelaku UMKM yang tertarik untuk mendaftarkan produknya dapat mengisi form di https://bit.ly/DAFTARTENANT-IBKUDUS. Pendaftaran dimulai pada 1 November 2024 hingga 30 November 2024.
Ia menambahkan, program ini merupakan amanah dari PP Nomor 7 tahun 2021. Yakni pemerintah daerah harus membentuk dan mengembangkan lembaga inkubator paling sedikit satu lembaga inkubator oleh Pemprov dan satu lembaga inkubator oleh Pemda Kabupaten/Kota.
Amanah yang dimaksud meliputi memfasilitasi Inkubasi minimal 50 tenant per tahun oleh Pemprov dan 20 tenant per tahun oleh Pemda Kabupaten/Kota.
Melihat hal tersebut, Pemkab Kudus melalui Disnakerperinkop UKM berkolaborasi dengan Akademisi Dosen-dosen dari UMK untuk membentuk program Inkubator Bisnis.
”Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan Inkubator bisnis ini diprioritaskan yang memiliki produk sendiri. Baik makanan, minuman, fashion, maupun craft,” sambungnya.
Seleksi yang dilakukan meliputi minat dan kesungguhan para Pelaku UMKM untuk mau maju dan berkembang. Selain itu juga seputar produk UMKM tersebut.
”Setelah seleksi, para pelaku UMKM yang lolos akan diberikan pendampingan, pelatihan, akses permodalan dan pembiayaan, bisnis match yang dilanjutkan hingga ke tingkat ekspor,” terangnya.
Per Kamis (7/11/2024) kemarin total telah ada 27 pendaftar. Pendaftaran masih berlanjut hingga 30 November 2024 ini. Nantinya hanya akan diambil 20 pelaku UMKM saja.
”Program Inkubator Bisnis Nguri-Uri UMKM Kudus ini gratis. Harapan kami tentunya bisa mendapatkan calon tenant yang memiliki produk berkualitas dan berdaya saing,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar



