Jumat, 20 Juni 2025

Ia juga menyoroti posisi dolar AS sebagai aset lindung nilai utama yang kian tergerus kebijakan kontroversial pemerintah Amerika Serikat.

Kendati harga emas telah mencetak rekor kenaikan, instrument emas tetap memiliki daya tarik untuk dimiliki.

”Momentum tepat (beli emas) enggak juga, namun masih sangat menarik dan bijaksana untuk masih memegang atau menahan emas ataupun menambah kepemilikan,” tuturnya.

Ia pun menyarankan agar para investor ritel tak buru-buru membeli dalam jumlah besar. Perlu strategi dollar cost averaging secara bertahap untuk mengurangi risiko.

”Idealnya ketika reli harga sudah tinggi, investor perlu membeli secara bertahap naik ketika harga turun terkoreksi ataupun naik, strategi ini disebut dolar cost averaging, yang bisa menurunkan risiko dibandingkan membeli banyak sekaligus,” tutur dia.

Komentar

Terpopuler