Murianews, Jakarta – Dua bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) akan menarik saham mereka di Bank Syariah Indonesia (BSI). Pemerintah kini tengah mencari investor pengganti.

Wakil Menteri BUMN II Rosan Roeslani, Kamis (14/9/2023) mengungkapkan jika pemerintah kini tengah mencari investor pengganti ke Timur Tengah seperti Dubai dan Abu Dhabi.

Rencananya, pada awak Oktober 2023 BSI akan melakukan roadshow ke Timur Tengah untuk mencari investor strategis.

Dikutip dari CNBC Indonesia investor baru BSI nanti akan masuk setelah BRI dan BNI resmi mendivestasikan saham mereka.

Menurut Rosan Roeslani, pencarian investasi baru itu juga disebut sebagai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

”Kita open kok (soal investor di BSI) ya justru ini arahan dari OJK untuk kita melihat opsi juga dengan strategic investor," katanya.

Saham di BSI saat ini didominasi oleh Bank Mandiri dengan porsi 51,47 persen, diikuti BNI yang memiliki saham 23,24 persen di BSI. Lalu BRI mempunyai porsi saham 15,38 persen.

Investor baru nantinya disebut-sebut akan membeli 20 persen saham BSI.

”Sedang kita liat range-nya, kita benchmarking juga dengan di Indonesia, kita lihat yang paling maksimal ya. Kelihatannya sih lebih ke awal tahun depan," terangnya.

Namun Kementerian BUMN belum membeberkan calon baru yang akan dibidik. Kendati demikian, dikabarkan jika investor itu akan berasal dari bank ataupun lembaga keuangan lainnya.