Harga Bawang Merah Meroket, di Papua Paling Tinggi
Budi Santoso
Rabu, 24 April 2024 15:59:00
Murianews, Kudus – Harga bawang merah saat ini mengalami kenaikan pesat. Bumbu dapur yang tidak bisa ditinggalkan masyarakat Indonesia ini, harganya melesat hingga Rp80 ribu/kg.
Kenaikan harga bawang merah ini bahkan mematik perhatian dari Mendag (Menteri Perdagangan) Zulkifli Hasan. Menurutnya, salah satu penyebab kenaikan harga bawang merah karena masih sedikit pedagang yang berjualan pasca lebaran.
"Pertama Lebaran, tahu sendiri kan orang libur semua, yang dagang kan kurang. Yang dagang di pasar-pasar sekarang, saya kira minggu ini normal lagi," ujar Zulfikli di Jakarta, Rabu (24/4/2024), seperti dilansir Antara.
Dampak Lebaran 2024 diperkirakan masih sedikit memberi pengaruh pada perekonomian negeri. Namun Zulkifli menyampaikan, dalam pekan ini diperkirakan harga-harga barang kebutuhan pokok akan kembali normal.
Hal itu diperkiraka bisa terjadi setelah jalur pendistribusian barang kembbali berjalan seperti biasanya. Bagaimanapun momen Lebaran saat ini masih menyisakan sedikit dampak bagi perkonomian.
Sementara itu penyebab lain meningkatnya harga bawang merah dilontarkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan, Isy Karim. Bencana banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah membuat pasokan bawang merah berkurang.
Selama ini Brebes memang dikenal sebagai salah satu daerah produsen bawang merah. Bencana banjir yang terjadi diduga membuat jumlah pasokan bawang merah di pasaran menjadi berkurang.
"Bawang merah itu di Brebes kan banjir, sama dengan pernyataan Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) karena ada banjir pasokan berkurang," kata Isy
Isy Karim dalam keterangannya kepada Antara, menyatakan masalah kebijakan dan penanganan harga bawang merah masuk di bawah kewenangan Bapanas. Namun demikian, Kemendag tetap memantau perkembangan harga yang terjadi di pasar.
Saat ini, pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini juga merupakan salah satu penghasil bawang merah di Indonesia.
"Sekarang kita lagi lihat di Bima, NTB seperti apa. Sumber bawang merah kan ada di Bima juga bukan hanya Brebes," ujar Isy.
Sampai Rabu (24/4/2024), berdasarkan panel harga pangan dari Bapanas, untuk harga rata-rata nasional bawang merah mencapai sebesar Rp 53.240/kg. Harga tertinggi yang tebentuk ada di Papua dengan nominal mencapai Rp 79.520/kg. Sedangkan terendah terjadi di Riau dengan harga Rp 35.520/kg
Murianews, Kudus – Harga bawang merah saat ini mengalami kenaikan pesat. Bumbu dapur yang tidak bisa ditinggalkan masyarakat Indonesia ini, harganya melesat hingga Rp80 ribu/kg.
Kenaikan harga bawang merah ini bahkan mematik perhatian dari Mendag (Menteri Perdagangan) Zulkifli Hasan. Menurutnya, salah satu penyebab kenaikan harga bawang merah karena masih sedikit pedagang yang berjualan pasca lebaran.
"Pertama Lebaran, tahu sendiri kan orang libur semua, yang dagang kan kurang. Yang dagang di pasar-pasar sekarang, saya kira minggu ini normal lagi," ujar Zulfikli di Jakarta, Rabu (24/4/2024), seperti dilansir Antara.
Dampak Lebaran 2024 diperkirakan masih sedikit memberi pengaruh pada perekonomian negeri. Namun Zulkifli menyampaikan, dalam pekan ini diperkirakan harga-harga barang kebutuhan pokok akan kembali normal.
Hal itu diperkiraka bisa terjadi setelah jalur pendistribusian barang kembbali berjalan seperti biasanya. Bagaimanapun momen Lebaran saat ini masih menyisakan sedikit dampak bagi perkonomian.
Sementara itu penyebab lain meningkatnya harga bawang merah dilontarkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan, Isy Karim. Bencana banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah membuat pasokan bawang merah berkurang.
Selama ini Brebes memang dikenal sebagai salah satu daerah produsen bawang merah. Bencana banjir yang terjadi diduga membuat jumlah pasokan bawang merah di pasaran menjadi berkurang.
"Bawang merah itu di Brebes kan banjir, sama dengan pernyataan Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) karena ada banjir pasokan berkurang," kata Isy
Isy Karim dalam keterangannya kepada Antara, menyatakan masalah kebijakan dan penanganan harga bawang merah masuk di bawah kewenangan Bapanas. Namun demikian, Kemendag tetap memantau perkembangan harga yang terjadi di pasar.
Saat ini, pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini juga merupakan salah satu penghasil bawang merah di Indonesia.
"Sekarang kita lagi lihat di Bima, NTB seperti apa. Sumber bawang merah kan ada di Bima juga bukan hanya Brebes," ujar Isy.
Sampai Rabu (24/4/2024), berdasarkan panel harga pangan dari Bapanas, untuk harga rata-rata nasional bawang merah mencapai sebesar Rp 53.240/kg. Harga tertinggi yang tebentuk ada di Papua dengan nominal mencapai Rp 79.520/kg. Sedangkan terendah terjadi di Riau dengan harga Rp 35.520/kg