Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan bahwa ada enam proyek jalan tol sedang dalam tahap persiapan lelang yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2024. Nilai proyek tersebut diperkirakan hampir mencapai Rp 50 triliun.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, total nilai investasi keenam proyek jalan tol tersebut diperkirakan mencapai Rp49,47 triliun.

”Dalam sektor jalan dan jembatan, terdapat enam proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp49,47 triliun,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR di Jakarta pada hari Senin (10/7/2023) mengutip Bisnis.com, Selasa (11/7/2023).

Secara rinci, keenam proyek tersebut adalah Jalan Tol Malang-Kepanjen dengan panjang 29,78 km dan nilai investasi sebesar Rp10,04 triliun. PUPR menargetkan tahap prakualifikasi proyek ini akan selesai pada kuartal pertama tahun 2025.

Proyek kedua adalah Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung dengan panjang 46,2 km dan total nilai investasi sebesar Rp20,24 triliun. Proyek ketiga adalah Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari) dengan panjang 12,24 km dan total nilai investasi Rp5,45 triliun.

Selanjutnya, Jalan Tol Pluit-Cengkareng dengan panjang 12 km senilai Rp8,42 triliun. Proyek kelima adalah Jalan Tol Sadang Extension dengan panjang 21,15 km senilai Rp5,32 triliun yang menghubungkan empat ruas tol yaitu Japek II Selatan, Cipularang, Cipali, dan Akses Patimban.

Sementara itu, terkait Jalan Tol Puncak, total panjangnya diperkirakan mencapai 50,09 km. Namun, nilai investasinya masih dalam perhitungan hingga saat ini.

Sebelumnya, Kementerian PUPR menyatakan bahwa rencana pembangunan Jalan Tol Caringin-Puncak-Cianjur masih dalam tahap pengkajian oleh investor.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Triono Junoasmono, mengatakan bahwa Jalan Tol Puncak akan dapat mengurangi kemacetan di ruas jalur Puncak yang ada saat ini.

Pemerintah telah menyetujui usulan tersebut dan mendukung proses studi kelayakan (Feasibility Study/FS) yang sedang berlangsung.

”Dari hasil yang sedang dikaji, perkiraan sementara investasinya sekitar Rp25 triliun, jadi jumlahnya cukup besar, maka dibagi menjadi beberapa seksi dan tahapan,” kata Triono.

Dia menjelaskan, Jalan Tol Puncak diprediksi akan memiliki panjang sekitar 52 km dan terdiri dari lima seksi. Jalan Tol Puncak akan terhubung dengan tol yang sudah ada yaitu Tol Bocimi yang akan diperpanjang hingga Cianjur.

Namun, saat ini Kementerian PUPR masih menunggu hasil studi kelayakan dan rencana tahapan pembangunan Jalan Tol Puncak. Rencana tahapan pembangunan saat ini meliputi Caringin-Cisarua-Gunung Mas dengan panjang 18 km. Sementara itu, sisa ruas jalan tersebut akan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.

”Panjangnya sekitar 52 km dari Caringin menuju Cianjur, dan nanti Caringin akan dihubungkan dengan Tol Bocimi menuju Cianjur,” tambahnya.

Komentar

Terpopuler