Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (31/5/2024) dibuka menguat di tengah melemahnya data ekonomi AS.

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah naik 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.250 per dolar AS, dari penutupan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp16.265 per dolar AS.

”Semalam, data ekonomi AS seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I dan komponennya, klaim tunjangan pengangguran, serta penjualan rumah tertunda dirilis lebih buruk dari ekspektasi pasar,” kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, pelemahan data-data tersebut memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS. Hal ini menyebabkan penguatan dolar AS sebelumnya tertahan dan mengalami koreksi.

”Pagi ini indeks dolar AS kembali bergerak di kisaran 104, sekitar 104,70-an,” tambahnya.

Meski demikian, Ariston mengingatkan pelaku pasar masih menantikan data inflasi terbaru AS dari Indeks Harga Personal Consumption Expenditure (PCE) Inti bulan April yang akan dirilis malam ini. Sehingga pelemahan dolar AS mungkin tidak terlalu dalam.

Selain itu, konflik yang memanas di Timur Tengah turut menjaga kekuatan nilai dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Ariston memperkirakan rupiah masih berpeluang berkonsolidasi hari ini di kisaran Rp16.200 per dolar AS hingga Rp16.280 per dolar AS terhadap dolar AS.

Pelemahan data ekonomi AS memberikan angin segar bagi mata uang rupiah, namun ketidakpastian global dan faktor-faktor ekonomi lainnya masih menjadi perhatian utama pelaku pasar dalam menentukan arah pergerakan kurs rupiah.

Komentar

Terpopuler