Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat mengalami kenaikan 30 poin atau 0,18 persen, menjadi Rp16.233 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.263 per dolar AS.
Analis mata uang, Lukman Leong mengatakan, penguatan ini dinilainya cukup terbatas. Sebab, para investor masih menunggu cadangan devisa Indonesia.
”Investor masih menunggu data cadangan devisa Indonesia dan perdagangan China pagi ini,” kata Lukman Leong dikutip dari Antara, Jumat (7/6/2024).
Diperkirakan, cadangan devisa Indonesia pada Mei 2024 akan turun dari 136,2 miliar dolar AS menjadi 135 miliar dolar AS.
Selain itu, rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini setelah rilis data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.
Klaim pengangguran AS tercatat sebesar 229 ribu pada pekan yang berakhir 1 Juni 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebesar 220 ribu.
Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.150 per dolar AS sampai dengan Rp16.300 per dolar AS.



