Nilai Tukar Rupiah Melemah Menyusul Antisipasi Pertemuan FOMC AS
Cholis Anwar
Selasa, 11 Juni 2024 11:18:00
Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan melemah pada perdagangan Selasa (11/6/2024).
Hal ini seiring dengan antisipasi pasar terhadap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS), khususnya dalam melihat arah kebijakan suku bunga.
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah dibuka turun sebesar 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.298 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.283 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong menjelaskan, investor tengah mengantisipasi pertemuan FOMC yang dimulai hari ini hingga besok.
”Pertemuan FOMC selalu menjadi fokus pasar, dan hal ini tercermin dalam pergerakan nilai tukar rupiah,” ujar Leong dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, ketua bank sentral AS, Jerome Powell, diperkirakan akan mengambil sikap yang lebih hawkish setelah data Non Farm Payrolls (NFP) yang dirilis menunjukkan kinerja yang kuat.
Data tenaga kerja NFP AS untuk bulan Mei 2024 mencatatkan angka sebesar 272 ribu, melebihi perkiraan pasar sebesar 182 ribu dan juga capaian bulan sebelumnya sebesar 165 ribu.
Dengan data yang mengesankan tersebut, Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.200 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS dalam sesi perdagangan hari ini.
Antisipasi pasar terhadap kebijakan suku bunga AS, yang kemungkinan akan mengarah ke kebijakan yang lebih ketat, menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini.
Para pelaku pasar terus memantau perkembangan dari pertemuan FOMC untuk memperoleh petunjuk mengenai arah kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral AS.



