Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Rp 16.410 Per Dolar AS

Murianews, Jakarta – kurs atau nilai tukar rupiah pada hari ini ditutup melemah, yakni berada di angka 16.410 per dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Ekonom UGM, Eddy Junarsin, kondisi ini cukup menghawatirkan. Terlebih apabila rupiah sampai melewati angka Rp 16.500.  

”Bahaya (kurs dollar AS ke rupiah) Rp 16.500 itu secara teknis dan ekonomis tidak apa-apa karena bisa menguat lagi. Namun secara psikologis berbahaya,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

Menurutnya, jika kurs rupiah mencapai angka tersebut, nilai tukar dolar AS akan lebih mudah untuk naik, bahkan bisa melampaui Rp 16.500.

Eddy menjelaskan, ada beberapa faktor pelemahan rupiah terhadap Dolar AS ini. faktor yang paling dominan adalah permintaan barang yang semakin tinggi. Menurutnya, permintaan mata uang yang tinggi akan membuat harganya naik.

Dia mencontohkan, apabila ada satu negara yang lebih banyak ekspor barang ke luar negeri, maka akan membuat pasar meminta lebih banyak mata uang negara tersebut. Sehingga akan berakibat pada peningkatan kurs mata uang.

Akan tetapi, ada faktor lain yang mempengaruhi nilai tukar rupiah dengan dollar AS, misalnya perbedaan suku bunga antarkedua negara.

Negara yang memiliki suku bunga lebih tinggi akan membuat mata uang menjadi merosot. Suku bunga adalah harga yang dibayarkan bank kepada nasabah yang menyimpan uang di bank tersebut.