Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Total asset industry keuangan syariah pada Desember 2023 telah mencapai Rp 2.500 triliun. Aset tersebut terdiri dari sektor perbankan syariah sebesar Rp 892 triliun, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) syariah sebesar Rp 156 triliun, dan sektor pasar modal syariah sebesar Rp 1.500 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengatakan, berdasarkan data dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), kontribusi usaha syariah dan pembiayaan syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai sekitar 46 persen.

”Hal ini menegaskan peran penting keuangan syariah dalam menopang perekonomian nasional,” terangnya dikutip dari Antara, Senin (24/6/2024).

Menurutnya, eksistensi keuangan syariah Indonesia juga diakui secara global. Peningkatan posisi Indonesia dalam beberapa indeks global mencerminkan hal ini.

Keuangan syariah Indonesia kini menempati posisi ketiga berdasarkan Islamic Finance Development Indicator dan Cambridge Global Islamic Finance Report, serta posisi ketujuh dalam aspek Islamic Finance pada Global Islamic Economic Indicator.

”Capaian ini merupakan hasil kerja kita semua baik dari pemerintah, kementerian/lembaga, OJK, Bank Indonesia, tentu saja KNEKS, kemudian Majelis Ulama Indonesia, asosiasi dan seluruh stakeholder lainnya, Bursa Efek Indonesia, dan tentu saja seluruh pelaku usaha jasa keuangan syariah,” ujar Friderica.

Komentar

Terpopuler