Rupiah pada Rabu 26 Juni 2024 Ditutup Melemah hingga Rp 16.435
Cholis Anwar
Rabu, 26 Juni 2024 18:24:00
Murianews, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Rabu (26/6/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 0,23 persen ke level Rp 16.413 per dolar AS. Sepanjang hari ini, rupiah terus tertekan dalam kisaran Rp 16.405 hingga Rp 16.450 per dolar AS.
Sementara itu, mengacu pada data Bank Indonesia (BI) Jisdor, kurs rupiah pada hari ini sebesar Rp 16.435 per dolar AS, lebih tinggi dibanding posisi Selasa (25/6/2024) kemarin yang berada di level Rp 16.379 per dolar AS.
Melansir dari Antara, pelemahan rupiah ini sejalan dengan penguatan indeks dolar AS. Berdasarkan data Investing, greenback bergerak menguat di kisaran 105,57.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pasar saat ini sedang menunggu rilis data indeks harga belanja personal (PCE) inti AS. Data tersebut akan menjadi salah satu penentu arah kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
”Data tersebut, yang akan dirilis pada hari Jumat, merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek bank sentral mengenai suku bunga,” ujar Ibrahim.
Ibrahim menambahkan tanda-tanda ketahanan perekonomian AS baru-baru ini. Menurutnya, terlihat dari data indeks manajer pembelian yang kuat dan pembacaan kepercayaan konsumen yang memicu kekhawatiran The Fed.
Oleh karena itu, Ibrahim menilai, depresiasi rupiah yang terjadi hari ini utamanya disebabkan oleh faktor eksternal.
”Dari dalam negeri, fundamental rupiah sebenarnya masih terjaga,” tambahnya.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan lain yang bisa mempengaruhi nilai tukar, seperti kebijakan moneter domestik dan kondisi ekonomi global. Namun, tekanan eksternal dari kebijakan The Fed dan penguatan dollar AS tampaknya menjadi faktor dominan yang menekan rupiah saat ini.



