Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada perdagangan Rabu pagi (17/7/2024).

Pada pembukaan pasar, rupiah naik 22 poin atau 0,13 persen menjadi Rp16.158 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.180 per dolar AS.

Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menyatakan bahwa dari sisi domestik, pelaku pasar menantikan keputusan Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan yang diperkirakan akan tetap berada di level 6,25 persen.

”Dari domestik, BI akan mengumumkan suku bunga acuan yang diperkirakan akan tetap di 6,25 persen,” ujar Rully dikutip dari Antara.

Selain itu, penguatan rupiah ini juga karena menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan digelar hari ini.

RDG BI diadakan pada 16-17 Juli 2024, dengan pasar sangat menantikan arahan kebijakan terkait suku bunga acuan atau Bi-Rate.

Faktor lain yang turut mempengaruhi penguatan rupiah adalah ekspektasi pelaku pasar terhadap potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada bulan September 2024, meskipun data penjualan ritel AS pada Juni 2024 menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Rully memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat terhadap dolar AS dalam kisaran Rp16.130 per dolar AS hingga Rp16.180 per dolar AS.

Komentar

Terpopuler