Rupiah Menguat Setelah Joe Biden Umumkan Tak Ikut Pilpres AS
Cholis Anwar
Selasa, 23 Juli 2024 11:52:00
Murianews, Jakarta – Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan pada perdagangan Selasa (23/7/2024). Hal ini setelah pengumuman mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali pada Pilpres AS 2024.
Pada awal perdagangan pagi, rupiah dibuka menguat 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.197 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.220 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, keputusan Biden yang mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat menambah ketidakpastian terkait hasil Pemilu AS pada November 2024.
”Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa tidak akan mencalonkan diri kembali dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat, sementara Donald Trump tetap menjadi calon terdepan dalam pemilihan presiden,” kata Josua dikutip dari Antara.
Selain itu, langkah bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC), yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga kebijakan pada sesi pertama pasar Asia turut mempengaruhi penguatan rupiah.
PBoC menurunkan suku bunga acuan 1 tahun dan 5 tahun sebesar 10 basis poin (bps) menjadi masing-masing 3,35 persen dan 3,85 persen, meredakan kekhawatiran investor terkait pemulihan ekonomi Tiongkok.
Di sisi lain, kepemilikan asing pada surat berharga negara (SBN) Indonesia naik sebesar Rp 0,02 triliun menjadi Rp 811 triliun atau 14,01 persen dari total outstanding pada 19 Juli 2024.
Hari ini, Pemerintah Indonesia juga mengadakan lelang obligasi negara dengan target indikatif sebesar Rp 22 triliun. Seri yang dilelang meliputi SPN3mo, SPN12mo, FR0101, FR0100, FR0098, FR0097, dan FR0102.
Josua memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.175 per dolar AS hingga Rp 16.275 per dolar AS dalam waktu dekat.



