Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.205 per dolar AS pada Selasa pagi, 6 Agustus 2024. Mata uang Garuda melemah 16 poin atau 0,10 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Sebagian besar mata uang di kawasan Asia juga mengalami pelemahan. Peso Filipina melemah 0,12 persen, won Korea Selatan turun 0,15 persen, dolar Hong Kong melemah 0,06 persen, yen Jepang terpantau melemah 0,31 persen, dan yuan China melemah 0,21 persen.

Namun, baht Thailand menguat 0,11 persen, dan dolar Singapura juga menguat 0,08 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Di pasar mata uang utama negara maju, sebagian besar juga berada di zona merah. Euro Eropa menguat 0,02 persen, poundsterling Inggris naik 0,09 persen, dolar Australia menguat 0,22 persen, dan dolar Kanada menguat 0,09 persen. Sebaliknya, Franc Swiss melemah 0,32 persen.

Analis Pasar, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melemah pada pagi ini. Menurut Lukman, sentimen risk off di pasar dan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi global, terutama di AS dan China, turut mempengaruhi pergerakan rupiah.

Rupiah diperkirakan akan berbalik melemah terhadap dolar AS oleh sentimen risk off di pasar dengan anjloknya bursa dunia di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global terutama AS dan China,” ujar Lukman dikutip dari CNN Indonesia.

Hari ini, Lukman memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.150 per dolar AS hingga Rp 16.300 per dolar AS.

Komentar

Terpopuler