Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (26/11/2024), seiring dengan pasar yang mengantisipasi pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) AS.

Bessent, yang dikenal dengan kebijakan hawkish terhadap dolar, dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Pada awal perdagangan Selasa, rupiah tercatat tergelincir 54 poin atau 0,34 persen menjadi Rp 15.935 per dolar AS, turun dari sebelumnya yang berada di level Rp 15.881 per dolar AS.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong menyatakan, investor tengah menunggu risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan menyinggung pencalonan Bessent.

”Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS. Investor mengantisipasi kemungkinan The Fed dalam risalah pertemuan malam ini akan menyinggung pencalonan Bessent sebagai menteri keuangan yang dikenal hawkish dolar,” ujar Lukman dikutip dari Antara.

Menurut Lukman, kebijakan hawkish dolar yang didorong oleh Bessent akan memberikan dampak besar terhadap mata uang dari negara-negara berkembang, termasuk rupiah, yang akan semakin tertekan akibat menguatnya dolar AS.

Dengan kebijakan tersebut, tekanan terhadap mata uang negara berkembang diperkirakan semakin besar.

Pergerakan rupiah...

  • 1
  • 2

Komentar