Kamis, 20 November 2025

Murianews, JakartaNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (20/11/2025) diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, bergerak melemah 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.733 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.708 per dolar AS.

Rupiah diproyeksikan berada pada rentang harga Rp 16.700 hingga Rp 16.750 per dolar AS. Meskipun pada penutupan perdagangan sebelumnya (Rabu), rupiah ditutup menguat 0,26 persen ke posisi Rp 16.708 per dolar AS, sentimen global dan penantian data kunci AS hari ini menjadi perhatian utama pasar.

Indeks dolar AS sendiri terpantau menguat tipis 0,05 persen ke level 99,6 pada pukul 15.00 WIB kemarin.

Pengamat komoditas dan mata uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada rilis laporan penggajian non-pertanian AS (NFP) yang dijadwalkan hari ini.

”Pelaku pasar mencermati sinyal kekuatan pasar tenaga kerja dan tekanan upah. Data yang lebih lemah dari perkiraan dapat meningkatkan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve,” kata Ibrahim dikutip dari Antara.

Kemudian BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 4,75 persen hari ini, serta suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75 persen dan Lending Facility sebesar 5,50 persen.

Keputusan ini diklaim konsisten untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat pertumbuhan, sejalan dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang akan tetap terjaga rendah dalam sasaran 2,5 persen.

Komentar