Di antaranya, harga emas cenderung naik dan mudah dicairkan atau dijual jika dibutuhkan setiap saat. Sehingga, hal ini sangat memudahkan bagi pemilik emas.
Nah, jika tertarik investasi emas ada beberapa hal yang barangkali perlu diketahui. Salah satunya, tekait dengan macam emas.
Untuk diketahui, saat ini terdapat dua macam emas, yaitu emas putih dan emas kuning. Maka dari itu, perlu diketahui perbedaannya sebelum mulai berinvestasi.
Tidak hanya warnanya yang berbeda, kualitas keduanya pun juga tidak bisa disamakan. Terdapat faktor-faktor yang dapat mengindikasikan perbedaan emas putih dan emas kuning dari kualitasnya sebagai perhiasan dan aset investasi.
Murianews, Kudus – Investasi emas banyak dilakukan orang Indonesia. Ada beberapa alasan kenapa pilih investasi emas.
Di antaranya, harga emas cenderung naik dan mudah dicairkan atau dijual jika dibutuhkan setiap saat. Sehingga, hal ini sangat memudahkan bagi pemilik emas.
Nah, jika tertarik investasi emas ada beberapa hal yang barangkali perlu diketahui. Salah satunya, tekait dengan macam emas.
Untuk diketahui, saat ini terdapat dua macam emas, yaitu emas putih dan emas kuning. Maka dari itu, perlu diketahui perbedaannya sebelum mulai berinvestasi.
Melansir laman Sahabat Pegadaian, pada abad ke-19, emas putih ditemukan dan mulai menjadi idaman bagi penggemar perhiasan dengan tampilan yang bersih dan menawan.
Tidak hanya warnanya yang berbeda, kualitas keduanya pun juga tidak bisa disamakan. Terdapat faktor-faktor yang dapat mengindikasikan perbedaan emas putih dan emas kuning dari kualitasnya sebagai perhiasan dan aset investasi.
Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning
Secara umum, emas yang dikenal oleh masyarakat memiliki warna kuning pekat. Namun, emas putih ternyata juga cukup populer karena tampilannya yang bersih.
1. Warna
Perbedaan emas putih dan emas kuning yang dapat dilihat secara langsung adalah warnanya. Emas putih terlihat seperti platinum, sedangkan emas kuning memiliki warna kuning pekat. Campuran emas dengan logam putih dan lapisan rodium membuat emas putih memiliki warna putih berkilau yang terkesan modern dan berkelas.
Sebaliknya, emas kuning dengan warnanya yang khas memiliki nuansa klasik dan hangat. Tampilannya yang khas pun sering dikaitkan dengan kekayaan serta kesejahteraan. Emas putih sering kali ditemukan pada perhiasan dengan desain kontemporer, sedangkan perhiasan emas kuning terlihat lebih klasik.
2. Kandungan
Aspek krusial yang membedakan emas putih dan emas kuning selanjutnya adalah kandungan atau komposisinya. Seperti yang diketahui, emas putih dibuat dari kombinasi antara emas dan logam putih, seperti paladium atau nikel. Setelah itu emas dilapisi dengan rodium agar terlihat lebih cerah.
Sebaliknya, emas kuning biasanya mengandung emas murni 24 karat atau dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan ketahanannya, seperti tembaga, seng, dan perak.
Adapun kandungan emas murni pada emas kuning cenderung lebih banyak daripada emas putih. Hal tersebut membuat emas kuning memiliki warna khas emas yang pekat. Emas putih sering kali ditemukan dalam bentuk perhiasan daripada berbentuk batangan untuk disimpan sebagai aset investasi.
3. Ketahanan
Faktor yang menjadi mengindikasikan perbedaan emas putih dan emas kuning selanjutnya adalah ketahanannya terhadap benturan atau goresan. Emas putih lebih keras dibandingkan emas kuning yang lunak dan mudah penyok karena benturan atau goresan.
Ketahanan emas dipengaruhi oleh kadar emas di dalamnya. Dari faktor ini, busa disimpulkan bahwa emas putih memiliki kadar emas yang lebih rendah dibandingkan emas kuning.
Semakin tinggi kadar emas, maka ketahanannya akan semakin rendah karena sifat emas murni yang lunak. Adapun kadar emas untuk perhiasan yang ideal adalah sekitar 75 persen dari keseluruhan komposisinya.
4. Harga
Perbedaan harga emas putih dan emas kuning dipengaruhi oleh komposisinya. Hal tersebut membuat emas putih yang dilapisi rodium cenderung lebih mahal dibandingkan emas kuning dengan campuran tembaga atau seng.
5. Perawatan
Ketika berbicara tentang perbedaan emas putih dan emas kuning, perawatannya menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Mengingat karakteristiknya yang berbeda, masing-masing emas putih dan emas kuning memerlukan penanganan khusus.
Berdasarkan ketahanannya, emas kuning membutuhkan perawatan dan pemantauan lebih karena mudah tergores. Maka dari itu, bagi yang menabung emas kuning di rumah perlu menyimpannya di brankas atau ruangan tersendiri.
Pastikan untuk melakukan pemolesan secara berkala agar emas kuning tetap terlihat berkilau dan terawat. Di sisi lain, emas putih tidak memerlukan perawatan khusus seperti emas kuning karena kilaunya yang lebih tahan lama.
Akan tetapi, kilau emas putih bergantung pada frekuensi pemakaiannya. Untuk itu, tetaplah prioritaskan perawatan secara berkala agar emas putih tetap berkilau.
6. Popularitas
Tren perhiasan emas memengaruhi popularitasnya di masyarakat. Emas putih lebih populer untuk acara pernikahan modern, sedangkan emas kuning lebih cocok dengan acara klasik. Terlepas dari popularitasnya, pemilihan emas putih atau emas kuning biasanya dipengaruhi oleh selera pribadi dan tren di pasar.
7. Risiko Alergi
Faktor perbedaan emas putih dan emas kuning kali ini berkaitan dengan reaksi alergi seseorang. Emas putih yang mengandung nikel dapat berisiko menyebabkan alergi bagi individu dengan kulit sensitif.
Sebaliknya, emas kuning cenderung lebih aman dan tidak menimbulkan risiko alergi pada kulit sensitif atau yang memiliki reaksi alergi terhadap logam tertentu.
8. Nilai Estetika
Perbedaan emas putih dan emas kuning yang mencolok terletak pada nilai estetikanya. Emas putih memiliki cold tone (dingin), sedangkan emas kuning condong ke warm tone (hangat).
Warna emas putih yang dingin cocok dengan berlian, topaz, dan safir dengan nuansa serupa. Sebaliknya, emas kuning yang hangat terlihat serasi dengan ruby dan kuningan yang memiliki warm tone.
9. Tren
Jika dilihat dari tren, emas putih dan emas kuning memiliki pasar yang berbeda. Generasi muda lebih memilih emas putih, sedangkan emas kuning lebih sering diasosiasikan dengan emas kuning.
Namun, tren perhiasan emas bisa berubah sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing individu pada setiap era.